Sebagai pemenang itu relatif jumlah kursi yang diperoleh. Kalau ada partai yang dapat tiga kursi, partai ini harus dapat empat kursi."

Mukomuko (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, I Wayan Adnyana mempersilahkan calon legislatif di kabupaten itu mengunakan nama Joko Widodo atau Jokowi untuk meraih dukungan sebanyak mungkin dari masyarakat.

"Silahkan saja gunakan nama Jokowi karena memang beliau kader DPIP," kata I Wayan Adnyana, di Mukomuko, Selasa. menanggapi beredarkan gambar baliho calon legislatif (Caleg) dari partai itu yang bergandeng dengan gambar Jokowi.

Menurut dia, Jokowi itu adalah kader PDIP, jadi tidak masalah kalau caleg di daerah ini mengunakan namanya untuk meraih dukungan dari masyarakat yang mengidolakan beliau.

Akan tetapi, kata dia, jangan lupa bahwa di PDIP itu nama Ibu Megawati masih yang utama bagi kader partai ini untuk meraih dukungan suara sebanyak mungkin dari masyarakat di kabupaten itu.

Namun, ia menyarankan, agar caleg dari partai itu tidak puas diri hanya mengandalkan nama tokoh di PDIP, tetapi harus bekerja lebih keras lagi untuk memperoleh dukungan masyarakat pada Pemilu 2014.

Menurut dia, saat ini sosialisasi di tingkat internal partai terutama tingkat ranting rutin dilaksanakan. Dari sana kader ranting yang meneruskan visi dan misi partai ke masyarakat.

"Dalam sosialisasi visi dan misi partai selalu disampaikan tujuan pertama adalah membela 'wong cilik'," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, ia menargetkan, PDIP sebagai partai pemenang di kabupaten itu atau partai dengan perolehan kursi terbanyak.

"Sebagai pemenang itu relatif jumlah kursi yang diperoleh. Kalau ada partai yang dapat tiga kursi, partai ini harus dapat empat kursi," ujarnya lagi. (*)

Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014