Bisa di atas angin

Pertandingan di Frankfurt esok itu adalah pertemuan keempat antara Jerman dan Swiss dalam turnamen besar sepak bola (Piala Dunia atau Piala Eropa).

Dalam tiga pertemuan terdahulu, Swiss menang sekali, yakni ketika menelan Jerman 4-2 dalam Piala Dunia 1938, sedangkan Jerman menang dua kali saat masih diwakili Jerman Barat, masing-masing 5-0 dalam fase grup Piala Dunia 1966 dan 2-1 dalam Piala Dunia 1962.

Jadi, sudah 58 tahun mereka tak pernah lagi bertemu lagi baik dalam ajang Piala Eropa maupun Piala Dunia.

Tapi, dalam semua kompetisi dan turnamen, riwayat pertemuan kedua tim sebenarnya panjang. Mereka sudah 53 kali bertemu.

Uniknya, dalam tiga pertemuan terakhir mereka, Jerman tak pernah bisa mengalahkan Swiss. Mereka dua kali seri dalam dua pertandingan Nations League pada 2020, sedangkan satunya lagi dimenangkan Swiss pada Mei 2012 dalam skor 5-3.
Pelatih kepala Swiss Murat Yakin memperhatikan anak-anak asuhnya berlatih di base camp timnas Swiss di Stuttgart, Jerman, pada 10 Juni 2024, menjelang perhelatan EURO 2024. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP) (AFP/FABRICE COFFRINI)
Baca juga: Skotlandia jaga asa lolos ke babak selanjutnya usai imbangi Swiss 1-1

Meskipun relatif lebih baik dalam tiga pertemuan terakhir itu, Swiss harus waspada karena Jerman edisi ini lebih mengerikan dibandingkan 12 tahun lalu.

Lihat saja statistik kedua tim setelah masing-masing tim melalui dua pertandingan Piala Eropa 2024 ini. Catatan Jerman mengungguli Swiss.

Jerman unggul dalam penciptaan peluang dan tembakan tepat sasaran.

Kalau Swiss membuat 20 peluang yang 11 di antaranya tepat sasaran, maka Jerman menciptakan 27 peluang yang 17 di antaranya tepat sasaran.

Jerman juga memiliki tingkat akurasi umpan yang lebih baik, sekitar 93,58 persen, sedangkan Swiss berada pada 83,03 persen.

Itu adalah salah satu aspek yang membuat Jerman cenderung di atas angin kala bertemu Swiss nanti.

Baca juga: Xhaka usung target tinggi bersama Swiss pada Euro 2024

Selanjutnya: Jamal Musiala

Copyright © ANTARA 2024