pemerintah telah dipaksa untuk bekerja dalam kondisi ekstrim dan telah melakukan segala sesuatu selama kebuntuan untuk resolusi damai dari krisis dua bulan.

Kiev (ANTARA News) - Perdana Menteri Ukraina, Mykola Azarov, mengajukan pengunduran diri pada Selasa, di tengah unjukrasa besar menentang pemerintah.

"Dalam rangka membantu kemungkinan kompromi politik dan akhir damai atas kemelut ini, saya meminta presiden menerima pengunduran diri saya," kata Azarov dalam pernyataan, yang dikeluarkan pemerintah.

Ia mengatakan pemerintah telah dipaksa untuk bekerja dalam kondisi ekstrim dan telah melakukan segala sesuatu selama kebuntuan untuk resolusi damai dari krisis dua bulan.

Pada Jumat, Presiden Viktor Yanukovych berjanji untuk melakukan perombakan pemerintah dan mengamandemen undang-undang anti-protes yang kontroversial dalam konsesi jelas bagi oposisi.

Pengerahan massa dimulai di Ukraina November lalu, menyusul keputusan pemerintah untuk menunda perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa dan memilih hubungan yang lebih erat dengan Rusia. Demikian dikutip dari AFP.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014