Padang (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai Sumatera V membantu membangun sistem polder di bantaran Sungai Batang Kandis di Kota Padang, Sumatera Barat, sebagai salah satu upaya pengendalian banjir rob.

Kepala BWS Sumatera V Dian Almakruf di Padang, Sabtu, menyebutkan pengerjaan di sekitar bantaran Sungai Batang Kandis merupakan upaya pengendalian banjir rob pada sungai orde satu di Kota Padang.

"Ada lima sungai orde satu di Kota Padang salah satunya Batang Kandis. Nanti akan dibangun sistem polder yang akan menampung air dari drainase masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemkot Padang gagas sejumlah inovasi pengelolaan lingkungan

Kemudian air itu akan dipompa, sehingga saat kondisi pasang air laut, air orde satu bisa tembus leluasa. Selanjutnya air orde di bawahnya bisa tertahan, masuk ke polder dan dipompa kembali.

Dian menyebutkan sistem polder tersebut dinilai tepat dan telah teruji untuk mengatasi banjir rob, mengurangi banjir atau genangan yang selama ini terjadi di daerah itu.

"Pengerjaan dilakukan selama 630 hari dengan total panjang sungai 3,2 kilometer, berakhir September 2025 kalau tidak ada perpanjangan. Saat ini progresnya masih 10 persen," katanya.

Baca juga: Bappeda : Lembah Anai butuh flyover antisipasi bahaya banjir bandang

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar mengapresiasi upaya pemerintah pusat melalui BWS Sumatera V dalam menanggulangi banjir di Kelurahan Lubuk Buaya tersebut.

"Kita tahu curah hujan yang tinggi sering mengancam Kota Padang dengan bencana hidrometeorologi, ini perlu penanganan yang maksimal. Apresiasi kita sampaikan kepada pemerintah pusat melalui BWS Sumatera V, yang proaktif mencarikan solusi masalah ini," katanya.

Ia berharap dengan bantuan BWS Sumatera V permasalahan banjir dan genangan air di wilayah itu segera tuntas.

Baca juga: BMKG dukung upaya mitigasi bencana yang diterapkan di Sumatera Barat

Ia juga meminta dukungan dari masyarakat agar proyek tersebut bisa berjalan dengan baik sehingga potensi banjir bisa dikendalikan.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024