Intinya BNPB siap memberikan dukungan, termasuk kalau memang perlu modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan, ya segera kita lakukan. Tapi sebagai opsi terakhir...
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melakukan upaya pencegahan kebakaran di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sejak dini, sebelum masuk puncak musim kemarau.

Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan, yakni dengan memaksimalkan kerja tim satuan tugas (satgas) darat untuk melakukan pengawasan hingga penyiraman di kawasan TPA.

Memaksimalkan kerja tim satgas darat yang beranggotakan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, hingga Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kata dia, dapat ditempuh dengan memenuhi kebutuhan peralatan mereka di lapangan.

Baca juga: Kumpulkan Forkopimda, BNPB minta tak terulang kebakaran TPA di Bali

Misalnya, lanjut Suhariyanto, tim satgas darat butuh penambahan jumlah mesin pompa air, maka diharapkan Pemprov Bali untuk langsung mengkoordinasikan kebutuhan itu kepada BNPB, karena puncak musim kemarau 2024 diprakirakan BMKG berlangsung pada Juli - Agustus.

Suharyanto menilai upaya tersebut tak hanya efektif dan tepat sasaran dalam memperkecil potensi kebakaran, tapi juga biaya operasionalnya jauh lebih murah ​​​​​ketimbang operasi modifikasi cuaca dan penyiraman air dari udara (water boombing) menggunakan pesawat.

"Intinya BNPB siap memberikan dukungan, termasuk kalau memang perlu modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan, ya segera kita lakukan. Tapi sebagai opsi terakhir dan juga harus tahu dulu apakah ada pengaruh lain atau tidak," katanya.

Baca juga: BNPB lakukan modifikasi cuaca untuk percepatan penanganan bencana

Ia berharap imbauan tersebut dapat ditindaklanjuti secara seksama mengingat kebakaran areal tempat penampungan sampah itu menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan sektor pariwisata di Bali selama musim kemarau.

Pusdalops BNPB mencatat pada 2023 TPA Suwung di Kota Denpasar, Bali, mengalami kebakaran hebat dengan luas areal yang terbakar 32,4 hektare. Asap kebakaran TPA Sawung sempat mempengaruhi kelancaran penerbangan karena jaraknya hanya terpaut tujuh kilometer di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Semoga kejadian di tahun-tahun sebelumnya tidak kembali terulang atau minimal dapat dikurangi dampaknya," kata Suhariyanto.

Baca juga: BPBD Bali optimalkan dua metode pemadaman TPA Sawung pada hari ketujuh

 

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024