Kami juga mengeluarkan program Satu Rekening Satu Pelajar Gratis tanpa dipungut biaya dengan menggandeng OJK
Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel dan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Selatan (OJK Kalsel) mengajak penyandang disabilitas untuk meningkatkan minat menabung sejak usia dini.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel Firmansyah di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut terkait program Hari Indonesia Menabung dengan tagar "#BankKalselInklusifUntukSemua" yang digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 3 Banjarmasin.
Firmansyah menuturkan para pelajar disabilitas mendapatkan informasi dan memahami manfaat, serta keuntungan menabung untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Firmansyah menyebutkan Bank Kalsel menggandeng OJK Provinsi Kalsel guna mendukung program pemerintah pusat agar siswa mendapatkan edukasi menabung sejak dini.
"Kami juga mengeluarkan program Satu Rekening Satu Pelajar Gratis tanpa dipungut biaya dengan menggandeng OJK," kata Firmasnyah.
Firmansyah mengharapkan para siswa dan wali murid SLB Negeri 3 Banjarmasin memanfaatkan program Satu Rekening Satu Pelajar Gratis untuk mendapatkan buku tabungan tanpa pungutan.
Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan LMS OJK Provinsi Kalsel Andy Rahman Yuliman menyampaikan program tersebut untuk memperingati Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap Agustus.
"Pada momen Hari Indonesia Menabung ini, kami mendorong dan berkolaborasi dengan perbankan terutama Bank Kalsel menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi keuangan kepada masyarakat secara masif dan merata,”ucap Andy.
Lebih lanjut, Andy berharap sosialisasi tersebut dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat "Banua" atau Kalsel termasuk para disabilitas yang punya hak sama untuk mengelola keuangan melalui perbankan.
Kepala Administrasi Sekolah SLB Negeri 3 Banjarmasin Cecep mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan "kick off" Hari Indonesia Menabung yang digelar Bank Kalsel bersama OJK bagi penyandang disabilitas.
“Semoga program ini bisa berkesinambungan yang melibatkan anak didik dan guru di SLB Negeri 3 Banjarmasin maupun SLB tempat lainnya," pungkas Cecep.
Baca juga: Bank Kalsel bantu 18 KK terdampak kebakaran di Banjarmasin
Baca juga: Bank Kalsel salurkan bantuan Rp100 juta untuk Palestina
Pewarta: Taufik Ridwan/Latif Thohir
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024