....Badan Pangan Nasional sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan atau OKKP terus berkolaborasi memperkuat kesiapsiagaan dalam mewujudkan pangan segar aman.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan untuk memberikan penjaminan bagi keamanan pangan segar dan sehat sehingga bisa memenuhi gizi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Penjaminan keamanan pangan segar wajib dilakukan. Badan Pangan Nasional sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan atau OKKP terus berkolaborasi memperkuat kesiapsiagaan dalam mewujudkan pangan segar aman," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Arief menyampaikan, luasnya wilayah, banyaknya jenis, dan jumlah pangan segar yang beredar, serta banyaknya tempat peredaran mengaruskan semua pihak terus berupaya membuat terobosan dan menjalin kerja sama, baik di pusat maupun daerah.

Baca juga: Bapanas optimalkan mobil laboratorium keliling, jamin keamanan pangan

Dia menuturkan, Bapanas selaku OKKP terus memperkuat sistem penjaminan keamanan pangan melalui penguatan regulasi, peningkatan kompetensi SDM.

Selain itu, standardisasi kelembagaan, penguatan inspeksi dan pengawasan, penguatan sarana prasarana pengawasan dan pengujian, serta peningkatan komunikasi, edukasi dan informasi.

“Tercatat sejak 2018 hingga 2023 telah diterbitkan 22.465 buah Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU) berupa izin edar maupun izin terkait ekspor,” ungkap Arief.

Selain itu, dalam penjaminan keamanan pangan yang dijual secara curah di peredaran, Bapanas juga membangun Pasar Pangan Segar Aman (Pas Aman) yang telah diluncurkan di 68 lokasi pada 20 provinsi.

Selain itu untuk memperkuat pengawasan pusat dan daerah melalui Laboratorium Keliling, yang berjumlah 17 unit hingga 2024 ini.

Laboratorium keliling ini penting untuk memperluas cakupan pengawasan keamanan pangan segar di peredaran serta memberi respon cepat melalui pengujian keamanan pangan, terangnya.

“Saya mengapresiasi daerah dengan penerapan sistem pengawasan keamanan pangan yang baik, terencana, dan terpadu,” ujarnya.

Baca juga: Bapanas berikan mobil laboratorium keliling kepada sejumlah daerah

Arief menghadiri puncak peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia atau World Food Safety Day (WFSD) yang digelar pada Jumat (21/6) di Surabaya, Jawa Timur. Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia diperingati setiap 7 Juni.

Menurutnya, momentum tersebut mengingatkan pentingnya untuk berkolaborasi antarotoritas kompeten keamanan pangan dalam mengembangkan sistem analisa risiko sehingga potensi ketidakamanan pangan dapat diidentifikasi untuk mewujudkan pangan yang aman bagi masyarakat.

“Keamanan pangan adalah share responsibility, sehingga saya mengajak seluruh stakeholders bidang pangan yakni academics, business, government, community, dan media untuk mengambil peran dalam mewujudkan keamanan pangan yang lebih baik lagi," kata Arief.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024