Harusnya tidak sulit

Laga ini juga merupakan pertemuan Belgia dengan Rumania yang ke-13 sejak keduanya pertama kali bertemu pada 10 Juni 1937.

Kedua tim sudah sama-sama menang lima kali dari 12 laga sebelumnya, sedangkan dua pertandingan berakhir seri.

Di ajang turnamen besar sepak bola sendiri, pertandingan di Stadion Cologne ini adalah kali pertama Belgia dan Rumania bertemu dalam turnamen besar.

Sebelum ini, Belgia sudah mengikuti enam putaran final Piala Eropa dengan pencapaian tertinggi menjadi runner up edisi 1980.

Setan Merah juga hanya dua kali terhenti pada fase grup, yakni Euro 1984 dan 2000. Dan dalam dua edisi Euro terakhir, Kevin de Bruyne cs selalu mencapai perempat final.

Sebaliknya, Rumania selalu gagal melewati melewati fase grup dalam empat dari lima Piala Eropa yang pernah diikutinya. Kekecualian terjadi saat Euro 2000 ketika mereka mencapai babak perempat final.

Statistik yang lebih berpihak kepada Belgia ini bisa menjadi bagian dari sekian faktor penyemangat bagi Setan Merah bahwa mereka akan terhindar dari nasib buruk di fase grup.

Berperingkat tiga dunia dan beranggotakan para bintang sepak bola yang bermain di liga-liga elite Eropa, Belgia seharusnya tidak kesulitan mengalahkan Rumania yang jauh di bawah mereka, pada peringkat 47.

Belgia pastinya tidak mau Rumania menjadi Slovakia kedua, yang merusak reputasi mereka sebagai tim elit dunia.

Namun, dalam setiap turnamen besar sepak bola selalu ada kejutan, bahwa tim berperingkat tinggi yang bahkan favorit juara, acap tumbang di tangan tim-tim bias.

Untuk alasan ini pula tak ada jaminan Rumania tak bisa mengalahkan Belgia. Kalau pun tak bisa, imbang sudah sangat baik bagi Rumania

Satu poin sudah menjadi bekal yang bagus untuk mencapai fase berikutnya, paling tidak sebagai salah satu dari empat peringkat terbaik.


Baca juga: Belgia perlu ketajaman Lukaku untuk selamat dari fase grup
Baca juga: Rangnick kritik performa Austria di bawah standar meski menang



Halaman berikut: Berharap pada Lukaku

Copyright © ANTARA 2024