Jakarta (ANTARA) - Perang urat syaraf sudah terjadi antara pelatih Belgia dan pelatih Rumania menjelang pertemuan kedua tim tersebut di Stadion Cologne, Minggu dini hari esok pukul 02.00 WIB.

Pelatih Belgia Domenico Tedesco sesumbar bahwa tim asuhannya yang bertabur pemain-pemain bintang akan bertanding penuh wira kala melawan Rumania dini hari esok itu.

Sementara itu, pelatih Rumania Edward Iordanescu menantang pemain-pemainnya agar berani menciptakan sejarah dengan meloloskan Tricolorri atau Si Tiga Warna ke 16 besar Piala Eropa untuk pertama kali sejak tahun 2000.

Belgia yang salah satu favorit juara Euro 2024 masih syok karena tersandung 0-1 di tangan Slovakia pada pertandingan pertama, sedangkan Rumania secara mengejutkan menggasak Ukraina 3-0.

Tak heran, misi kedua pelatih dalam menatap laga di kandang FC Cologne tersebut berbeda satu lain.

Tedesco ingin menghidupkan asa Setan Merah ke babak berikutnya, sedangkan Iordanescu menginginkan tim asuhannya segera memastikan tiket ke fase gugur.

Jika Belgia tumbang, maka Edward Iordanescu mengikuti jejak ayahnya, Anghel Iordanescu, memenangkan dua pertandingan pembuka sebuah turnamen sepak bola besar.

Anghel melakukan hal itu dalam Piala Dunia 1998 ketika Rumania berturut-turut menang atas Kolombia dan kemudian Inggris dalam fase grup.

Sebaliknya, Tedesco berusaha keras menghindarkan Belgia tidak menelan kekalahan kedua dalam Euro 2024, yang secara langsung bakal otomatis merusak citra mantan pelatih RB Leipzig dan Spartak Moscow ini.

Sejak ditunjuk sebagai pelatih timnas Belgia pada 8 Februari 2023, sampai sebelum Slovakia menggulingkan Setan Merah dalam pertandingan pertama Grup E, Tedesco melalui 14 pertantingan tanpa pernah kalah, yang 10 di antaranya merupakan kemenangan untuk Setan Merah.

Dia tak mau catatan itu rusak untuk kedua kali. Tedesco bisa berpegang pada catatan manis Belgia yang sejak Piala Dunia 1930 tak pernah kalah dua kali dalam fase grup turnamen besar apa pun.

Tentu saja faktor pendorong terbesar yang membuat Tedesco yakin Belgia kali ini tak akan kalah, dan bahkan menang, adalah kualitas pemain-pemainnya sendiri yang rata-rata bintang, termasuk striker Romelu Lukaku.

Lukaku sudah mencetak enam gol dari total 11 pertandingan Piala Eropa yang diikutinya. Tak ada pemain Belgia yang bisa melakukan pencapaian yang dibuat Lukaku itu.

Tetapi pencetak gol terbanyak kualifikasi Piala Eropa 2024 itu gagal menyarangkan gol yang sah ke gawang Slovakia, karena dua kali VAR menganulir golnya karena offside dan handball.

Kegagalannya kala melawan Slovakia tak akan mengubah posisi Lukaku sebagai faktor besar untuk bangkitnya Belgia dalam pertandingan Minggu dini hari nanti itu.



Baca juga: Pelatih minta Republik Ceko waspadai lini serang Georgia
Baca juga: Ronald Koeman nilai gol Xavi Simons sah


Halaman berikut: statistik berpihak ke Belgia

Copyright © ANTARA 2024