Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi mengatakan dirinya mengalami cedera lutut bagian belakang saat bertanding di babak semifinal turnamen BWF Super 100 Kaohsiung Masters, Sabtu.

Komang Ayu harus menelan kekalahan karena cedera yang memengaruhi performanya tersebut. Ia kalah dari wakil tuan rumah sekaligus unggulan kedua, Wen Chi Hsu di babak empat besar melalui rubber game 20-22, 21-18, 9-14.

Pada gim terakhir, Komang Ayu memutuskan untuk mundur dari pertandingan karena cedera itu sudah cukup mengganggu pergerakannya di lapangan.

“Tadi sebetulnya secara permainan, performa saya di lapangan sudah berjalan cukup baik,” ungkap Komang Ayu, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

“Namun, tadi memang ada kendala di lutut bagian belakang. Ini cukup mengganggu gerakan saya di lapangan,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Kalahkan unggulan pertama, Jesita/Febi maju ke final Kaohsiung Masters

Dengan ini, lanjut Komang Ayu, ia bertekad untuk fokus dalam penyembuhan kondisi fisiknya, sebelum bersiap untuk mengikuti kompetisi-kompetisi lainnya yang ada di depan mata.

“Sebagai bagian evaluasinya, harus lebih dikuatkan lagi otot-otot kakinya. Semoga saja cederanya tidak parah,” ujar pebulu tangkis asal Bali tersebut.

Sementara itu, Indonesia hanya berhasil meloloskan satu wakil saja pada partai puncak Kaohsiung Masters 2024 yang digelar di K-Arena, Taiwan, Minggu (23/6).

Wakil tersebut adalah ganda putri Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum yang melanjutkan perjuangan mereka ke babak final.

Kepastian itu didapatkan setelah Jesita/Febi yang turun sebagai unggulan ketiga, memenangkan laga rubber game sengit atas wakil tuan rumah sekaligus unggulan pertama Chang Ching Hui/Yang Chin Tun 21-19, 16-21, 21-19 pada babak semifinal hari ini.

Jesita/Febi sendiri akan berjumpa dengan wakil tuan rumah lainnya sekaligus unggulan kedua Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui di partai penentuan esok.


Baca juga: Komang Ayu, Jesita/Febi maju ke semifinal Kaohsiung Masters

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024