Sengit di semua lini

Dengan semua gambaran itu, pertandingan Portugal melawan Turki menjanjikan pertarungan yang sengit di semua lini.

Kesengitan itu terjadi karena kedua tim diperkuat pemain-pemain berkualitas tinggi, terlebih apalagi Portugal yang dipenuhi pemain bintang.

Portugal juga merupakan skuad termahal dalam Grup F, dengan valuasi skuad mencapai 1,05 miliar euro (Rp18,5 triliun), atau lebih dari tiga kali valuasi skuad Turki yang "hanya" 303 juta euro (Rp5,3 triliun).

Nilai pasar skuad Portugal itu adalah ketiga terbesar dalam Euro 2024 setelah Inggris dan Prancis.

Yang termahal dibandingkan semua pemain dalam kedua skuad adalah tentu saja kapten Portugal, Cristiano Ronaldo.

Sayang, Ronaldo belum menciptakan gol walau diturunkan sejak menit pertama oleh Roberto Martinez kala melawan Ceko.

Padahal dia adalah pencetak gol kedua terbanyak di bawah striker Belgia Romelu Lukaku selama kualifikasi Euro 2024.

Walaupun begitu, Martinez tetap memasang sang kapten sebagai ujung tombak serangan Selecao, yang akan kembali diapit duo pemain sayap, Rafael Leao dan Bernardo Silva, dalam formasi 4-3-3.

Di lini tengah, Joao Palninha akan kembali bermitra dengan Bruno Fernandes dan Vittina, sedangkan duet bek tengah beda generasi, Ruben Dias dan Pepe, melindungi kiper Diogo Costa.

Mereka akan diapit dua bek sayap terkenal eksplosif, Joao Cancelo dan Diogo Dalot, yang aktif membantu merancang serangan dari sayap.

Jika di Portugal ada Ronaldo, maka Turki berharap pada sentuhan gelandang serang muda belia Real Madrid, Arda Guler.

Berbeda dengan Ronaldo, Guler sudah mencetak satu gol dalam Euro 2024 ketika memulihkan keunggulan Turki atas Georgia sebelum menang 3-1.

Montello akan kembali memasang Guler di sayap kanan serangan Turki dalam formasi 4-2-3-1.

Guler akan berdiri paralel dengan Kenan Yildiz dan Orkun Kokcu guna membentuk triarki tepat di belakang penyerang utama, Baris Yilmaz.

Akan halnya duet Kaan Ayhan dan Hakan Calhanoglu, tetap menjaga keseimbangan permainan Turki, tepat di depan Abdulkerim Bardakci cs yang menjadi palang pintu untuk melindungi penjaga gawang Mert Gunok.


Baca juga: Ronald Koeman nilai gol Xavi Simons sah
Baca juga: Belgia perlu ketajaman Lukaku untuk selamat dari fase grup

Copyright © ANTARA 2024