"Sudah ratusan pohon besar dan kecil yang menjadi tempat hidup satwa ditebang warga, ini akan mengganggu habitat dan lalu lintas satwa dalam kawasan TWA," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut, Ir Sudiyono, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, kawasan TWA Batu Putih menjadi habitat burung maleo, rusa, tarsius serta kera hitam khas Sulawesi, Macaca Nigra, dan akibat pembabatan hutan ini dikhawatirkan satwa akan menjauh.
Sekitar 40 hektare kawasan hutan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih dibabat warga yang diduga berasal dari desa sekitar dan pendatang hanya dalam waktu dua pekan.
BKSDA mengemukakan akan mengerahkan sekitar 170 personelnya dibantu aparat kepolisian untuk melakukan penertiban.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014