Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan kajian cepat terhadap dampak kerusakan rumah warga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang diterpa angin puting beliung.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa dalam masa tanggap darurat upaya kaji cepat menentukan langkah apa yang dapat segera dilakukan dalam mengatasi dampak kerusakan itu.

Baca juga: Brimob Polda Sumut bantu korban puting beliung di Deli Serdang

Misalnya, melakukan perhitungan berapa jumlah rumah yang rusak dan mengkoordinasikannya kepada pemerintah daerah ataupun kementerian/lembaga terkait untuk dilakukan perbaikan.

Abdul menyatakan hal tersebut penting untuk segera dilakukan, sehingga beban warga yang menjadi korban bencana dapat diringankan.

Pusdaops BNPB mencatat sementara ini sebanyak 20 rumah warga yang rusak dan diklasifikasikan enam unit rusak ringan, sembilan unit rusak sedang, dan lima unit rumah rusak berat akibat terjangan angin puting beliung pada Kamis (20/6) malam itu.

Dampak kerusakan tersebar di 13 desa dalam wilayah administrasi lima kecamatan, yakni Kecamatan Hamparan Perak (lima desa terdampak), Kecamatan Lubuk Pakam (satu desa), Kecamatan Batang Kuis (dua desa), Kecamatan Sunggal (satu desa), dan Kecamatan Pantai Labu (empat desa terdampak).

Baca juga: Puluhan rumah di Deli Serdang rusak diterjang angin puting beliung

Baca juga: Puting beliung rusak 32 rumah di Deli Serdang


"Dari 80 orang warga yang terdampak, sebanyak 24 orang dari delapan keluarga mengungsi untuk sementara waktu akibat kerusakan rumah ini," kata dia.

Berdasarkan informasi dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, bencana tersebut juga mengakibatkan dua orang meninggal dunia

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024