Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menyelenggarakan pelatihan bagi warga mengenai pembuatan beragam kuliner dan pantun Betawi untuk menyemarakkan HUT Ke-497 Jakarta. 

"Pada HUT DKI kami menggelar beragam pelatihan mulai dari kuliner, pantun, mewarnai hingga permainan tradisional Betawi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan (UPK PBB) Rusmantoro saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Rusmantoro menuturkan pelatihan itu gratis atau tanpa dipungut biaya apapun.
Pelatihan membuat pantun Betawi ini dipimpin oleh seniman dan tokoh Betawi Indra Sutisna.

"Bang Indra memberikan teknik membuat pantun kepada peserta yang nantinya diminta membuat pantunnya sendiri," ujarnya.

Baca juga: Sejarah Jakarta jadi bagian rangkaian acara HUT Ke-497

Kemudian dipilih peserta untuk membacakan pantun buatannya dan dinilai langsung oleh seniman yang membimbingnya.

Dia berharap pelatihan ini diikuti lebih 50 peserta dari berbagai kalangan yang tertarik untuk lebih mendalami budaya Betawi.
Pelatihan ini berlangsung pada 22 Juni 2024 mulai pukul 13.00 hingga 14.40 WIB.

Kemudian, masyarakat yang datang juga disuguhkan dengan beragam tampilan, mulai dari tari Betawi, keroncong, gambang kromong
hingga Lenong Denes.

Pemerintah Provinsi DKI telah memastikan perayaan HUT DKI menjadi momen yang istimewa bagi masyarakat Jakarta, khususnya dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya Betawi.

Baca juga: Beberapa rekomendasi acara perayaan HUT Jakarta di akhir pekan ini

Perkampungan Budaya Betawi (PBB) menjadi komitmen dalam memberdayakan komunitas lokal di kawasan Setu Babakan.

Kegiatan ini diadakan sejak pagi hingga malam hari dan ada bazar produk-produk UMKM binaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan berbagai pagelaran seni.

Kemudian, ada juga pameran pakaian Betawi bertajuk "Mengikat Warna Menjalin Makna-Pakaian Betawi dari Masa ke Masa" yang dicerminkan sebagai elemen penting dalam kehidupan manusia, khususnya etnis Betawi.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024