"Mutu guru di Aceh secara rata-rata masih berkualitas rendah sehingga perlu adanya peningkatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam di Banda Aceh, Senin.
Dalam rapat koordinasi teknis pendidikan Tahap I Tahun 2014 Dinas Pendidikan Aceh, Anas merincikan alokasi dana itu terdiri atas program pendidikan anak usia dini (PAUD) Rp678,413 juta dan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun Rp14,774 miliar.
Kemudian pendidikan menengah Rp7,731 miliar, pendidikan non formal Rp1,483 miliar, pendidikan luar biasa Rp8,147 miliar, dana pendidikan dari kesra guru ke mutu guru Rp170,238 miliar serta kesejahteraan dan gaji guru kontrak Rp278,373 miliar.
"Kami berharap dengan banyaknya dana untuk peningkatan mutu guru pendidikan di Aceh akan lebih baik," katanya.
Selain untuk peningkatan mutu, Anas mengatakan ada beberapa fokus pembangunan pendidikan tahun 2014, di antaranya meningkatkan pemerataan akses layanan pendidikan, layanan pendidikan berkeadilan melalui ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pendidikan.
Selanjutnya meningkatkan mutu proses pembelajaran dan kompetensi lulusan yang berdaya saing dengan lulusan dari sekolah luar provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Kemudian mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dan Dinul Islam ke dalam sistem pendidikan Aceh, meningkatkan pengelolaan pendidikan yang amanah melalui peningkatan tata kelola dan akuntabilitas publik yang profesional dan transparan.
Pihaknya meyakini dengan meningkatnya kualitas guru dan ketersediaan sarana serta prasana pendukung akan mendongkrak pendidikan provinsi itu ke arah lebih baik.
Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014