Jakarta (ANTARA) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih melakukan survei untuk memastikan pembangunan sebanyak 623 Base Transceiver Station (BTS) di daerah kahar dapat terealisasi.

Area kahar merujuk pada area yang memiliki kondisi tidak terduga dan menjadi salah satu tantangan untuk menghadirkan infrastruktur berupa BTS di area tersebut.

"Jadi kami bekerja sama dengan TNI, kami sedang melakukan survei mana daerah visible untuk daerah pemasangan (BTS). Tidak hanya saat memasang, tapi untuk OM-nya (operational maintenance) juga harus diperhatikan. Jangan sampai ketika ada masalah mau dimaintenance gak bisa diperbaiki, jadi kami kerja sama dengan TNI untuk survei ini," kata Plt. Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo Tri Haryanto di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: BAKTI optimistis selesaikan target bangun BTS di area kahar Juni 2024

Baca juga: Menkominfo: BTS 4G dukung pengamanan Pos Lintas Batas Negeri


Sejumlah 623 BTS di area kahar tersebut merujuk pada data terbaru yang dimiliki oleh BAKTI Kementerian Kominfo. Tri menyebutkan dan rata-rata area kahar ini dipengaruhi oleh kondisi geografis yang sulit dijangkau serta adanya konflik yang berada di sekitar lokasi pembangunan.

Tantangan lainnya yang ditemui di area kahar ialah dari segi keamanan di lokasi, ia merujuk pada beberapa kejadian di mana material yang akan digunakan untuk membuat BTS hilang pada saat proses berlangsung.

Untuk menghindari hal-hal serupa kembali terulang maka kajian visibilitas dilakukan menggaet aparat keamanan dalam hal ini TNI serta Kepolisian RI (POLRI).

"Jadi saat ini ada beberapa bahan baku itu kami taruh gudang dulu sampai ada keputusan dari survei terbaru. Setelah sudah yakin, yang pasti baru kita kerjakan. Itu istilahnya material on area itu masih digudang tuh, karena kita khawatir ketika yang sudah ada dipasang tahunya malah hilang," katanya.

Tri menyebutkan BAKTI menargetkan survei visibilitas area-area kahar untuk pembangunan BTS itu bisa tercapai di akhir semester I 2024.

Target tersebut disiapkan agar pembangunan bisa dipenuhi sebelum 2024 berakhir sesuai janji pemerintah untuk menyelesaikan seluruh pembangunan BTS 4G untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) pada 2021. Hal ini juga yang menyebabkan BAKTI Kominfo di 2024 ini memprioritaskan proses pembangunan BTS di area-area kahar tersebut.

Baca juga: Dirjen SDPPI bahas potensi teknologi "BTS terbang" di Indonesia

Baca juga: Menkominfo sebut BTS 4G dan SATRIA-1 "tol langit" untuk hubungkan RI

Baca juga: BTS 4G diresmikan, warga 3T tak lagi perlu naik gunung cari sinyal


 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024