Jakarta (ANTARA) - Relawan pendukung Presiden Jokowi, Solidaritas Merah Putih (Solmet) membantah adanya keterlibatan dan ikut campur Jokowi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di November 2024.

“Fakta bukti ataupun apapun yang selama ini diopinikan secara negatif oleh lawan-lawan politik, Kalau mau dikatakan, belum pernah ada Pak Jokowi mengintervensi," kata Ketua Umum Solmet Silfester Matutina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, isu cawe-cawe Jokowi yang akan menjegal Anies Baswedan, hanya ketakutan lawan politik saja. Menurut dia, isu itu pun pernah terjadi di pemilihan presiden 2024 lalu. Tetapi, kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi, dan Anies tetap menjadi calon presiden.

Wakil Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menegaskan masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir dan berganti dengan kepemimpinan baru Prabowo-Gibran, saat Pilkada Jakarta berlangsung.

"Yang nantinya akan memimpin Indonesia setelah 20 Oktober 2024 ini adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujarnya.

Walaupun, kata dia, anak ketiga dari Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep juga digadang-gadang akan maju pada Pilkada Jakarta. Tetapi, Jokowi telah menegaskan akan kembali ke Solo untuk menjaga cucu.

Bahkan, kata dia, selain Kaesang, masih banyak tokoh politik yang bisa berkompetisi dengan Anies di Pilkada Jakarta, seperti Ridwan Kamil dan Budi Djiwandono.

"Walaupun Pak Anis sampai saat ini elektabilitasnya cukup tinggi di Jakarta, tapi ada anak-anak muda seperti Mas Budi Djiwandono,” katanya menegaskan.

Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, dimana Pilkada serentak dilaksanakan pada 27 November 2024.
Baca juga: Survei kinerja Jokowi meningkat, Istana: Bukti apresiasi masyarakat
Baca juga: Relawan Jokowi Bogor Raya rayakan ulang tahun ke-63 Presiden RI

Pewarta: Fauzi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024