"BRGM terus merangkul Generasi Z. Melalui ekspedisi ini, kami ingin meningkatkan partisipan mereka untuk turut menyebarkan informasi tentang gambut," kata Kepala Kelompok Kerja Kerjasama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BRGM Didy Wurjanto di Pulang Pisau, Jumat.
Dia menerangkan para peserta berjumlah 15 orang ini merupakan para mahasiswa yang berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka terdiri atas lima peserta dari Provinsi Kalteng, satu dari Kalsel, satu dari Jambi, satu dari Kalbar, dan lima dari Jabodetabek.
Peserta ekspedisi ini dipilih karena memiliki kemampuan menulis serta memiliki banyak pengikut di media sosial.
Kegiatan ini dilaksanakan sejak 19 hingga 22 Juni 2024, di antaranya terkait dengan pengenalan lahan gambut, upaya menjaga lahan dari kebakaran, materi pengelolaan data dan jurnalistik.
Baca juga: BRGM beri bimtek laporan keuangan kegiatan rehabilitasi di Natuna
Selain itu, para peserta juga melaksanakan kunjungan lapangan ke tempat produksi pengolahan ikan gabus, kunjungan lokasi pembasahan gambut, sekat kanal, sumur bor, alat telemetri yang terpasang di area gambut (APTMA).
Selain itu, mengunjungi lokasi "Rewetting, Revegetation, dan Revitalization" (R3) di peternakan kambing dan kunjungan ke lokasi pembibitan.
Pada kegiatan yang dipusatkan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau ini, para peserta memiliki kewajiban menulis kegiatan atau apa yang didapat selama ekspedisi serta menyebarkan melalui media sosial yang dimiliki.
Hal itu, sebagai bagian dari sosialisasi dan edukasi tentang pengelolaan lahan gambut terutama di wilayah KHDTK Tumbang Nusa.
Salah seorang peserta dari Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Ranita, mengatakan tertarik mengikuti acara tersebut karena salah satunya linier dengan jurusan kuliah, yakni kehutanan.
Melalui kegiatan ini, dia mengaku, mendapat relasi atau pertemanan baru dan saling bertukar budaya antarpeserta.
"Yang tidak kalah penting mendapat pengetahuan tentang gambut, pengelolaan, perawatan sampai pemanfaatannya," kata mahasiswa semester 6 Universitas Tanjungpura ini.
Umar, peserta lainnya yang merupakan mahasiswa semester 8 Universitas Jakarta, mengaku kegiatan ini menjadi pengalaman pertama secara langsung melihat lahan gambut.
"Kami sempat belajar sedikit di kampus tentang lahan gambut. Tapi melalui kegiatan ini saya bisa menyaksikan dan belajar langsung tentang pelestarian gambut," katanya.
Baca juga: BRGM lakukan restorasi gambut seluas 1,8 juta hektare pada 2016-2023
Baca juga: BRGM rehabilitasi mangrove di enam kabupaten di Riau
Baca juga: BRGM telah restorasi 1,3 juta hektare lahan gambut di tujuh provinsi
Baca juga: BRGM rehabilitasi mangrove di enam kabupaten di Riau
Baca juga: BRGM telah restorasi 1,3 juta hektare lahan gambut di tujuh provinsi
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024