“Jadi secara total sampai dengan Maret 2024, jumlah karyawan di dalam grup kita ini lebih dari 22 ribu, (memiliki) lebih dari 912 jaringan di seluruh Indonesia yang offline-nya, kemudian total asetnya lebih dari Rp192 triliun,” ujarnya dalam “Media Workshop Astra Financial 2024” di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Catatan laba bersih juga mengalami peningkatan sebesar 12 persen dari Rp1,8 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp2,1 triliun pada tahun 2024. Peningkatan tersebut didukung pengelolaan portfolio yang baik di sektor pembiayaan otomotif, komersial, retail dan asuransi.
Astra Financial merupakan salah satu 1 dari 7 pilar bisnis Astra yang bergerak di jasa keuangan yang menaungi 14 unit bisnis di delapan sektor, yaitu pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi finansial, uang elektronik, digital ventura, dan modal ventura.
Baca juga: Astra Financial buka peluang kolaborasi AstraPay dengan Bank Saku
Secara keseluruhan, Astra Financial telah melayani 31,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Menurut dia, capaian tersebut dipengaruhi optimalisasi ekosistem layanan keuangan digital untuk memberikan kemudahan akses, kenyamanan, dan keamanan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
“Kita juga menjangkau pelanggan kita dengan lebih baik dengan memperkenalkan layanan berbasis teknologi, sehingga bisa memberikan customer journey yang lebih seamless, yang lebih menyenangkan,” ungkap Suparno.
Dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sebagai regulator, serta penerimaan yang baik dari seluruh pelanggan Astra Financial dinilai turut mempengaruhi keberhasilan capaian pada triwulan I-2024.
“Jadi, kita akan terus memperkuat ekosistem Astra Financial maupun memperkuat menjadi bagian dari ekosistem Astra International,” ucap dia.
Baca juga: Astra Financial catatkan transaksi Rp2,385 triliun selama GIIAS 2023
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
