Berat berupa ekskavator sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan rusak akibat tanah longsor mulai dari Desa Piriangan Tapiko hingga menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte, Kecamatan Tu'ubi Taramanu
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sejumlah alat berat sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertimbun material tanah longsor di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa alat berat berupa ekskavator sudah dikerahkan untuk membuka akses jalan rusak akibat tanah longsor mulai dari Desa Piriangan Tapiko hingga menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte, Kecamatan Tu'ubi Taramanu.

Baca juga: BNPB berupaya penuhi kebutuhan pokok 5.180 korban banjir Gorontalo

Sejumlah alat berat milik Dinas PU Polewali Mandar tersebut juga akan dioperasikan untuk memangkas bagian tebing di sepanjang jalan penghubung desa yang rentan longsor dan dapat menjadi ancaman bagi para pengguna jalan nantinya.

Menurut dia, tim petugas gabungan yang ada lokasi melaporkan timbunan tanah longsor membentang sepanjang 40 meter menutupi tiga titik ruas jalan penghubung di Desa Pririangan Tapiko - Desa Besoangin sudah mulai dibersihkan dan bisa segera dilalui kendaraan.

Selanjutnya, pengerjaan akan dilakukan di lokasi kedua yakni satu titik jalan penghubung Desa Besoangin Utara menuju Desa Ratte yang tertimbun longsor sepanjang 20 meter dan akses jalan di wilayah Desa Besoangin Utara lain dengan panjang tutupan material longsor kurang lebih hingga 50 meter.

Baca juga: Jalan provinsi Palembayan Agam menuju Bukittinggi tertimbun longsor 

Ia berharap, kondisi cuaca cerah dan bersahabat sehingga pembukaan akses jalan itu bisa segera diselesaikan untuk mempercepat upaya penyaluran bantuan kepada 970 keluarga korban tanah longsor.

Pasalnya, akibat jalan tertimbun tanah longsor sejak Rabu (12/6) tersebut memaksa petugas gabungan BPDB, TNI/Polri dan warga harus bersusah payah menempuh perjalanan estafet untuk memberikan pertolongan ban bantuan kepada para korban bencana yang terisolasi di desa masing-masing.

Baca juga: BNPB catat korban banjir tanah longsor Nias Barat capai 4.000 jiwa

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024