Jenazah haji yang meninggal sudah dikebumikan dan kami sudah menyampaikan berita duka tersebut ke pihak keluarga
Batanghari (ANTARA) - Seorang haji asal Kabupaten Batanghari, Jambi wafat di Rumah Sakit King Faisal Makkah pada 20 Juni 2024, karena penyakit komplikasi yang dideritanya.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Kantor Kementertian Agama (Kemenag) Kabupaten Batanghari Aprizal di Muara Bulian, Jumat, mengatakan peserta haji yang meninggal dunia atas nama Adamsuar Ismail (70) warga Sungai Puar, Kecamatan Mersam.
"Ya, kami dapat laporan bahwa jamaah haji kloter 23 asal Kabupaten Batanghari meninggal dunia pada pukul 09:30 WAS," katanya.
Pihaknya juga mengatakan sebelumnya almarhum sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Namun akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Kamis pukul 09:30 pagi Waktu Arab Saudi.
"Jenazah haji yang meninggal sudah dikebumikan dan kami sudah menyampaikan berita duka tersebut ke pihak keluarga," kata dia.
Baca juga: Suami istri peserta haji asal Aceh berurutan meninggal di Tanah Suci
Pihaknya mengharapkan bagi keluarga yang ditinggalkan agar dapat menerima dengan ikhlas dan tabah, serta mendoakan semua amal ibadah almarhum dapat diterima di sisiNya.
Haji yang meninggal ini tergabung dalam kloter BTH 23 sektor 2 Syisyah ini meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit jantung iskemik, hipertensi kronis, dan diabetes mellitus tipe 2 yang telah lama dideritanya.
Berdasarkan laporan Ketua Kloter BTH 23 Al Jufri pada 20 Juni 2024, sekitar pukul 09:00 waktu setempat, Adamsuar ditemukan tidak sadar oleh istrinya di kamar lantai 9.06 Hotel Mina View 210.
Pasien mengalami henti napas, yang segera dilaporkan oleh salah satu teman sekamar kepada tim kloter. Tim medis kloter segera melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) sebanyak lima siklus, setelah itu nadi mulai teraba kembali dengan saturasi oksigen 84 persen.
Baca juga: Peserta haji asal Trenggalek wafat di Mina jelang Jumroh Aqobah
Infus segera dipasang dan tindakan RJP kembali dilakukan sambil menunggu Tim Emergency Medical Service (TEMS) tiba untuk memberikan bantuan lebih lanjut.
Setibanya tim TEMS, pasien langsung diintubasi dan diberikan epinefrin. Tindakan RJP terus dilanjutkan selama perjalanan menuju RS King Faisal menggunakan ambulans. Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat, pasien segera dipasangi monitor. Namun, upaya keras tim medis tak mampu menyelamatkan nyawa Adamsuar.
Adamsuar tiba di Arab Saudi pada 5 Juni 2024 dengan kondisinya yang termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti) karena riwayat penyakit hipertensi kronis, diabetes melitus tipe 2 yang bergantung pada insulin, serta efusi pleura, membuatnya berada dalam pengawasan ketat oleh tim medis.
Hingga saat ini tercatat ada empat peserta haji Provinsi Jambi yang wafat di Tanah Suci yaitu Husaini Ibas Ijan dari kloter 26 BTH asal Kota Jambi, Yazid Syamsi dari kloter 23 BTH asal Kabupaten Bungo, Syahrial Kaharudin Zakaria kloter 24 BTH asal Kabupaten Kerinci dan Adamsuar Ismail Kemas Ismail dari kloter 23 BTH asal Kabupaten Batanghari.
Baca juga: Saudi: Sebagian besar korban meninggal di musim haji 2024 tak berizin
Pewarta: Tuyani/Riski Apriyani
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024