Jakarta (ANTARA) - CEO Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White mengaku kesulitan untuk membawa kembali Khamzat Chimaev berlaga di ring segi delapan (octagon) karena kondisi sakit parah yang dialami petarung yang belum pernah terkalahkan itu.

"Dia (Khamzat Chimaev) terlihat menakjubkan. Dia mengalami air mata (sakit parah) ini dan akhir-akhir ini sulit untuk membawanya ke oktagon," ujar White sebagaimana dilansir dari: www.mmafighting.com di Jakarta, Jumat.

Chimaev sebelumnya jadi kejutan di UFC. Petarung berjulukan 'Borz' itu mempunyai rekor sempurna di dunia MMA 13-0 atau tak pernah kalah, termasuk tujuh kemenangan beruntun di UFC sejak tahun 2020.

Petarung tak terkalahkan ini sedianya telah ditetapkan sebagai tajuk utama dalam ajang pertama UFC di Arab Saudi pada 22 Juni melawan mantan juara asal Selandia Baru Robert Whittaker.

Sayangnya, rencana itu berubah seminggu terakhir ketika Chimaev bersiap dalam pertarungan besar-besaran melawan mantan juara kelas menengah karena suatu penyakit.

Chimaev akhirnya digantikan oleh petarung asal Dagestan, Rusia, Ikram Aliskerov (15-1 MMA, 2-0 UFC).

Dana White mengatakan, tidak mengetahui berapa lama petarung yang lahir di Checnya lalu hijarh ke Serbia pada 2011 lalu itu akan absen.

"Saya tidak tahu harus berkata apa. Ini tidak seperti dia ada di sini, di negara ini dan ada dokter di sini yang memeriksanya atau semacamnya. Dia agak kehilangan kontak sehingga sulit untuk dihadapi," ujarnya.

Sementara itu, melalui sebuah unggahan di akun instagram pribadi Chimaev mengungkapkan dirinya telah merencanakan semua pertarungan namun dihadapkan pada kendala yang tidak bisa dihindari.

"Kita selalu merencanakan sesuatu tetapi Allah punya rencana sendiri rencana untuk kita! Alhamdulillah," tulis Chimaev.

Baca juga: Hadapi Aliskerov di UFC, Whittaker: Kemenangan adalah segalanya
Baca juga: Islam Makhachev bidik hattrick kemenangan saat lawan Dustin Poirier

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024