Penonton China sering melihat iklan-iklan ini, seperti iklan produsen mobil China BYD dan platform layanan pembayaran Alipay, selama siaran langsung turnamen tersebut.
Meskipun solusi periklanan virtual telah berkontribusi terhadap efek tersebut, kehadiran perusahaan-perusahaan China di ajang Euro 2024 sangat menonjol, dengan lima dari total 13 sponsor utama berasal dari China.
Diskusi tentang "perusahaan-perusahaan China yang mendunia" bermunculan di platform media sosial China, Weibo, mencatat 100 juta kali penayangan dan puluhan ribu komentar.
Banyak netizen China berkomentar bahwa "melihat begitu banyak perusahaan yang familier membuat saya merasa seperti menonton Liga Super China."
Ini adalah kali pertama kejuaraan itu menggunakan teknik periklanan real-time virtual, yang dapat menggantikan iklan di papan LED yang mengelilingi lapangan, dengan tampilan yang dibuat khusus untuk menyasar pasar tertentu saat siaran langsung.
Penonton yang berada di negara tuan rumah, Jerman, dan Amerika Serikat juga akan melihat iklan yang disesuaikan dalam bahasa Jerman dan Inggris.
Bagi badan sepak bola Eropa, UEFA, pengenalan teknologi baru ini telah membuka peluang baru untuk pengembangan pasar dalam ajang bergengsi ini.
Sebagai sponsor utama Euro 2024, Chinese Ant Group mempromosikan merek-merek seperti Alipay dan Ant Fortune kepada audiens China dalam bahasa Mandarin, sembari mempromosikan merek-merek globalnya, yaitu Alipay+, WorldFirst, serta Antom, kepada para penggemar internasional dalam bahasa Inggris.
"Ini termasuk dalam keuntungan sponsorship kami dan ini merupakan pilihan yang wajar untuk mempromosikan merek yang berbeda ke pasar yang berbeda," ujar juru bicara Ant Group.
Sementara itu, perusahaan nonsponsor harus membeli hak iklan virtual yang terpisah.
Menyasar pasar China yang sangat besar, sponsor internasional seperti Qatar Tourism dan Booking.com juga memilih menggunakan bahasa Mandarin dalam iklan mereka untuk audiens China
"Ini mencerminkan kekuatan finansial perusahaan-perusahaan China dan pentingnya pasar China," kata seorang pengguna web China dalam komentarnya.
Menjadi sponsor dalam kejuaraan itu selalu dipandang sebagai investasi yang layak oleh perusahaan-perusahaan besar.
Pada tahun penyelenggaraan Euro 2016, raksasa produk elektronik konsumen asal China, Hisense, dilaporkan mencatat peningkatan penjualan pasar di Eropa sebesar hampir 35 persen, sedangkan penjualannya di negara tuan rumah, Prancis, melejit hampir 300 persen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024