Satu orang sudah tertangkap...
Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia menangkap satu pelaku penembakan yang menewaskan anggota Batalyon 753 Pratu Sugianto di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya Jumat (24/1) lalu.
"Satu orang sudah tertangkap," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di sela-sela rapat koordinasi Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Sutarman mengatakan pelaku penembakan tersebut diduga kuat anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dia juga mengatakan ditemukan satu pucuk senjata yang digunakan, yakni F16.
Pratu Sugianto tertembak saat bersama rombongan yang terdiri atas anggota TNI dan Polri menuju Pintu Angin yang sebelumnya menjadi tempat terjadinya kontak senjata antara TNI dengan kelompok sipil bersenjata.
Kontak senjata itu menyebabkan satu anggota kelompok sipil bersenjata tewas dan ditemukan juga satu pucuk senjata jenis AK.
Pangdam XVII Mayjen TNI Christian Zebua kepada Antara menjelaskan, Pratu Sugianto tewas tertembak di Mulia saat menuju lokasi kontak tembak di kawasan Pintu Angin.
"Anggota TNI tewas tertembak kelompok sipil bersenjata saat bersama polisi menuju TKP," ujar Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Zebua.
Jenazah sudah diterbangkan dari Mulia ke Jayapura dengan pesawat Susi Air pada Jumat (24/1) lalu.
(J010)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014