Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan peninjauan progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna memastikan kesiapan menghadapi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 NKRI di IKN.

"OIKN bersama Komisi VII DPR meninjau progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan serta mengevaluasi kesiapan pelaksanaan upacara menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Kawasan Nusantara," kata Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati dalam keterangan di Jakarta, Jumat.


Thomas menyampaikan bahwa, kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset dan inovasi, serta industri, dengan tujuan untuk memastikan persiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung di IKN.

"Saat ini, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep Green, Smart and Beautiful," ucap Thomas.

Dia menjelaskan, pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam tiga stream dengan progres stream 1, yaitu pekerjaan pembangunan transmisi dan gardu induk yang secara umum progres pekerjaan sampai dengan saat ini selesai 100 persen.

Stream 2, yaitu pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Progres sampai dengan saat pembangunan PLTS kapasitas 10 MW selesai 100 persen dan beroperasi sejak 29 Februari 2024.

Pembangunan PLTS kapasitas 40 MW tahap kedua dalam proses konstruksi dan target COD pada 22 November 2024.

Baca juga: OIKN sebut perayaan HUT RI di IKN jadi upacara selamat datang

Sedangkan stream 3, yaitu pekerjaan pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik. Progres sampai dengan saat ini mencapai 48,45 persen.

"Otorita IKN bersama PLN siap melayani kebutuhan ketenagalistrikan untuk rangkaian kegiatan 17 Agustus 2024 dan memastikan kecukupan daya di IKN," ujar Thomas.

Sampai saat ini, lanjut Thomas, PLN telah membangun PLTS 10 MW; 2 Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 Kilo Volt (KV) 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) dan Gardu Induk (GI) Mobile 2x30 MVA; jaringan transmisi 26,03 Kilometer-Route (kmr); jaringan distribusi 20,24 Kilo Meter Sirkuit (kms) dan sembilan gardu hubung; serta gardu distribusi.

Untuk mengamankan keandalan ketenagalistrikan pada 17 Agustus 2024, PLN menerapkan skenario sistem persiapan cadangan berlapis, yaitu supply penyulang dari gardu induk berbeda yaitu GIS-4 dan GI mobile gersik, uninterruptible power supply, dan genset emergency.

Thomas, menjelaskan bahwa saat ini progres pembangunan infrastruktur batch 1 di Nusantara telah mencapai 84 persen. Infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.

Baca juga: OIKN percepat bangun Ibu Kota Nusantara tanpa rugikan warga

Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.

"Persiapan ini mengharuskan kolaborasi yang kuat antara Otorita IKN, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait. Sinergi dari berbagai sektor diharapkan mampu menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kerjasama antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memenuhi harapan masyarakat.

"Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berkualitas di kawasan Nusantara, serta mempersiapkan upacara peringatan HUT ke-79 RI yang mengesankan bagi seluruh rakyat Indonesia,"Thomas

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024