Jakarta (ANTARA) - Amazon Web Services (AWS), layanan cloud milik Amazon.com, mengumumkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana senilai 230 juta dolar AS atau setara Rp3,7 triliun untuk mengakselerasi dan membantu pertumbuhan startup di seluruh dunia mengembangkan kecerdasan artifisial (AI) generatif. 

Pendanaan tersebut diberikan kepada para perusahaan rintisan atau startup berkaca dari banyaknya pelaku industri yang memanfaatkan solusi dari AWS sebagai dasar untuk para perusahaan rintisan mengembangkan solusi berbasis AI mereka.

“Dengan upaya baru ini, kami akan membantu para startup untuk meluncurkan dan mengembangkan bisnis bertaraf dunia, menyediakan dasar-dasar yang mereka butuhkan untuk menciptakan aplikasi AI baru yang akan memengaruhi cara belajar, terhubung, dan berbisnis ke depannya," kata Vice President, Artificial Intelligence Products di AWS Matt Wood dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Amazon Web Services jadi penyedia layanan cloud Telkomsel

Adapun pendanaan itu disiapkan dengan menyalurkan kredit AWS serta memberikan pendampingan dan pelatihan untuk startup, khususnya mereka yang berada di tahap awal, untuk meningkatkan penggunaan teknologi AI dan machine learning (ML).

AWS menawarkan kredit yang dapat digunakan startup untuk mengakses layanan komputasi, penyimpanan, dan database milik AWS.

Selain itu, kredit ini juga bisa digunakan untuk mengakses AWS Trainium dan AWS Inferentia2, yakni chip AI yang menawarkan efisiensi energi dan performa tinggi dengan harga terjangkau.

Baca juga: Kisah Muqit-Sahrul, siswa berkebutuhan khusus juarai komputasi AWS

Kredit ini juga dapat digunakan pada Amazon SageMaker, layanan terkelola sepenuhnya yang membantu perusahaan membangun dan melatih foundational model (FM) mereka sendiri, serta untuk mengakses model dan tools untuk membuat aplikasi AI generatif dengan mudah dan aman melalui Amazon Bedrock.

Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk program angkatan kedua dari AWS Generative AI Accelerator, yakni program yang menyediakan bimbingan langsung dari para ahlinya dan kredit hingga 1 juta dolar AS kepada masing-masing dari 80 startup tahap awal terbaik yang menggunakan AI generatif untuk memecahkan berbagai permasalahan kompleks.

Pendaftaran untuk AWS Generative AI Accelerator sudah dibuka dan akan tersedia hingga 19 Juli 2024 dan dapat dilakukan melalui https://aws.amazon.com/startups/accelerators/generative-ai

Baca juga: Amazon Web Service adakan program edukasi guna tingkatkan SDM digital

Untuk program AWS Generative AI Accelerator, startup yang berbasis AI generatif sebagai dasar solusinya diharapkan mampu berkontribusi di banyak sektor seperti di sektor layanan keuangan, kesehatan dan ilmu hayati, media dan hiburan, bisnis, serta perubahan iklim.

Peserta terpilih nantinya akan diberikan sesi tentang peningkatan kinerja ML, optimasi tumpukan (stack), dan strategi masuk ke pasar.

Program berdurasi 10 minggu ini akan memasangkan peserta dengan mentor bisnis dan teknikal berdasarkan bidang industri mereka.

Startup akan menerima kredit AWS hingga 1 juta dolar AS untuk membantu mereka membangun, melatih, menguji, dan meluncurkan solusi AI generatif mereka.

Baca juga: Pandemi tak halangi Amazon Web Service buka pusat data di Indonesia

Mereka juga akan mendapatkan akses ke pakar industri, teknologi, dan sesi teknis dari NVIDIA, mitra utama program ini, dan diundang untuk bergabung dengan program NVIDIA Inception, yang dirancang untuk membina startup termutakhir.

AWS akan mengumumkan startup terpilih untuk mengikuti gelombang kedua pada 10 September. Program ini akan dimulai pada 1 Oktober dengan sesi tatap muka di kampus Amazon di Seattle, AS.

Sebanyak 80 startup yang berpartisipasi akan diundang untuk menghadiri dan memamerkan solusi mereka kepada calon investor, pelanggan, mitra, dan pemimpin AWS pada bulan Desember melalui ajang "re:Invent 2024" di Las Vegas.

Baca juga: Saingi Microsoft dan Google soal AI, AWS kenalkan layanan Bedrock

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024