saya memang telah melewati serangkaian pengalaman rumit dari soal-soal yang sifatnya pribadi, utamanya dalam enam bulan terakhir ini

Manchester (ANTARA News) - Juan Mata bicara blak-blakan dalam surat perpisahannya bahwa ia terbebas dari luka batin lantaran lelah hanya menjadi pemain cadangan di Chelsea.

Mata tidak ingin terus-terus berkubang dengan situasi rumit ketika menata diri. Ia kemudian memutuskan bergabung bersama Manchester United (MU).

Mantan gelandang serang Chelsea itu bergabung ke kubu Old Trafford dengan lama kontrak 4,5 tahun. Kubu "Setan Merah" merogoh koceknya dalam-dalam dengan menggelontorkan dana sebesar 37,1 juta pound atau sekitar Rp745 miliar.

Jumlah itu menorehkan catatan perekrutan termahal sepanjang perjalanan sejarah Manchester United.

Dalam surat terbuka yang termuat dalam website pribadinya, Mata melayangkan ucapan terima kasih mendalam kepada seluruh fans Chelsea, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.

Pemain berusia 25 tahun itu, yang pernah menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik Chelsea dalam dua musim lalu, kemudian menulis, "Saya tidak akan pernah melupakan masa ketika berada di Chelsea. Terima kasih."

Mata kemudian mengutarakan kesulitannya ketika menemui kenyataan bahwa ia tidak lagi diturunkan oleh manajer Chelsea, Jose Mourinho.

"Ada sejumlah hal yang menyisakan kesan mendalam yakni Piala FA, trofi pertama saya ketika membela Chelsea. Ini jelas kebahagian tak terhingga karena kali pertama dapat menorehkan tinta sejarah dalam perjalanan klub, begitu halnya dengan malam yang indah di ajang Liga Champions di Muenchen dan Liga Eropa."

"Di lain pihak, saya memang telah melewati serangkaian pengalaman rumit dari soal-soal yang sifatnya pribadi, utamanya dalam enam bulan terakhir ini," katanya.

"Setiap pesan yang saya dapat dan baca lewat media sosial, tentu saja merupakan kata-kata yang indah, wujud dari dukungan Anda, yang membuat saya senantiasa merasa bangga bersama dengan seluruh fans Chelsea."

Pemain timnas Spanyol itu juga menambahkan, "Saya juga tidak akan melupakan begitu saja penghargaan sebagai pemain terbaik yang saya terima dua tahun lalu. Saya benar-benar bangga dan tak pernah dapat melupakannya."

"Saya berharap dapat melewati segala situasi ruwet selama ini. Saya yakin dan percaya bahwa inilah pilihan terbaik sepanjang karier saya di sepak bola agar saya tetap bertahan menggeluti sepak bola."

Ketika menyinggung mengenai pendapatnya mengenai Mourinho, Mata berterimakasih kepada manajer asal Portugal itu.

"Bagi Jose, yang telah membuat saya tampil sebagai pemain yang kuat, karena banyak hal yang memang menyulitkan, maka saya harus tetap bersikap dan berkata positif dengan terus bekerja lebih keras," kata Juan Mata.

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014