Pemkot Jakpus tingkatkan kompetensi pengelola perpustakaan

Peran perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga menjadi sumber mencari informasi dan pengetahuan

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) melalui kegiatan bimbingan teknis.

"Peningkatan kompetensi sesuai amanat Perda Nomor 2 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan," kata Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat Iwan Septinadi di Jakarta, Jumat, saat memberikan arahan pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan perpustakaan.

Menurut Iwan perpustakaan merupakan inti dari institusi pendidikan. Peran perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga menjadi sumber mencari informasi dan pengetahuan.

"Perkembangan teknologi informasi juga menuntut konsekuensi perpustakaan harus mampu memberi kecakapan, kemampuan, dan peningkatan kualitas individu melalui learning skills (kemampuan belajar), literacy skills (keterampilan literasi), life skills (kemampuan hidup)," jelas Iwan.

Dengan kegiatan bimbingan teknis pengelola perpustakaan ini, Iwan berharap peserta mampu menyerap pengetahuan dan memahami manajemen pengelolaan perpustakaan sesuai standar pelaksanaan tugas kepustakawanan.

Selain itu, bimbingan teknis ini juga dapat memaksimalkan peserta dalam pelayanan di kalangan pelajar sehingga tumbuh kebiasaan membaca.

"Kami berharap kebiasaan membaca ini tumbuh dari proses memanfaatkan perpustakaan sekolah yang sudah terkelola sesuai standar," ucap Iwan.

Sementara itu, Kepala Seksi Perpustakaan Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Noor Muchyadi mengatakan secara teknis kegiatan bimtek ini dilaksanakan bagi guru dan pengelola perpustakaan SD dan SMP.

Kegiatan bimtek diselenggarakan di aula Perpustakaan Petojo Enclek, Gambir, melibatkan 95 peserta.

Materi yang diberikan bagi peserta meliputi, manajemen perpustakaan, penyelenggaraan perpustakaan, dan akreditasi ataupun standar nasional perpustakaan di tingkat SD dan SMP.

"Kegiatan ini melibatkan narasumber profesional di bidangnya, yaitu pustakawan dari perpustakaan Nasional RI serta akademisi dari Universitas Islam Negeri Jakarta," kata Noor.
Baca juga: Kepulauan Seribu targetkan perpustakaan wilayahnya berstandar nasional
Baca juga: Inovasi perpustakaan jadi upaya tingkatkan gemar membaca di Jakarta
Baca juga: DKI kembangkan literasi generasi muda lewat budaya gemar membaca