Ankara (ANTARA) - Presiden Prancis Emanuel Macron mengatakan kesehatan global telah menjadi "geopolitik" dan kerja sama di bidang ini penting dan merupakan bukti kepercayaan bersama.
Macron mengatakan dalam pernyataannya pada Forum Global untuk Kedaulatan dan Inovasi di Paris, Kamis, bahwa kontribusi Prancis terhadap solidaritas internasional telah meningkat 50 persen dalam tujuh tahun,"dengan fokus utama pada isu kesehatan."
Ia mengekspresikan kebanggaannya terhadap GAVI, Aliansi Vaksin, yang telah membantu memvaksinasi satu miliar anak. Namun, dia juga mengkritik mereka yang menganggap membantu negara-negara yang membutuhkan sebagai hal yang "tidak perlu," dan menekankan bahwa kemitraan tersebut penting bagi Afrika.
Dia pun memuji kerja sama internasional selama pandemi COVID-19, tetapi mengatakan bahwa beberapa masalah muncul akibat kurangnya produksi vaksin.
Baca juga: UNICEF: Kasus campak naik 400 persen di Afrika pada 2022
"Inti dari prioritas ini adalah kemampuan untuk memproduksi," kata Macron seraya menekankan. "Afrika hanya memproduksi dua persen dari vaksin yang mereka gunakan, dan target yang telah kami tetapkan adalah pada 2040, 60 persen vaksin diproduksi di benua tersebut."
Sementara itu, dalam acara itu, Ketua Dewan GAVI Jose Manuel Barroso menyoroti perlunya kerja sama internasional, dan "solusi global" atas tantangan global.
"Masih ada jutaan anak yang belum pernah divaksinasi untuk menangkal satu penyakit pun," katanya.
Forum di Paris tersebut dihadiri beberapa pemimpin Afrika, termasuk Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat, Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo, Presiden Rwanda Paul Kagame, dan Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye.
Sumber: Anadolu
Baca juga: CDC Afrika: Jangan terulang timbunan vaksin di wabah cacar monyet
Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024