Total, kedua tim sudah bertemu delapan kali dalam berbagai kompetisi. Hasilnya pun ketat.
Mereka imbang tiga kali, Ukraina menang dua kali, sedangkan Slovakia menang tiga kali yang terakhir mereka lakukan pada 2018 ketika menggasak Ukraina 4-1.
Ukraina berkesempatan membalas kekalahan enam tahun lalu itu, dengan memanfaatkan riwayat buruk Slovakia yang tak pernah menang lebih dari sekali dalam semua turnamen sepak bola yang diikutinya sejak memisahkan diri dari Cekoslovakia.
Tetapi bersama Republik Ceko dalam bingkai Cekoslovakia, negara itu pernah menjuarai Piala Eropa 1976.
Yang perlu dilakukan Ukraina adalah mengeksploitasi kemudaan timnya untuk mengakhiri perlawanan tim dengan rata-rata berusia tua tapi berpengalaman dalam skuad Slovakia.
Faktor pengalaman dari pemain-pemain yang sudah dimakan usia adalah memang sangat berperan dalam kemenangan 1-0 yang diraih Slovakia dari Belgia.Baca juga: Kemenangan Slovakia atas Belgia beri harapan untuk tim kecil
Saat itu Slovakia menurunkan starting-eleven yang rata-rata usia 30 tahun 229 hari. Itu tim tertua kedua setelah Italia pada Euro 2016 yang diturunkan sebuah timnas Eropa.
Pengaturan tempo akan menjadi faktor penting dalam pertandingan ini. Slovakia akan lebih lambat dibandingkan dengan Ukraina.
Dan dalam tempo yang diprediksi lambat itu, Ukraina bisa kembali mendikte penguasaan bola seperti saat dikalahkan Rumania pada pertandingan pertama, namun kali ini bisa tampil lebih klinis.
Pada pertandingan pertama melawan Rumania, Ukraina mengendalikan 71,3 persen penguasaan bola. Mereka menjadi tim pertama dalam Euro 2024 yang mengendalikan penguasaan bola lebih dari 70 persen.
Sayang, keunggulan itu tak diimbangi oleh ketajaman tim serang mereka yang terdiri dari Mykhailo Mudryk, Viktor Tsyhankov dan Artem Dovbyk. Dalam laga itu Ukraina hanya melepaskan dua tembakan ke arah gawang.
Baca juga: Yarmolenko bilang Ukraina disingkirkan salah satu tim terbaik di dunia
Selanjutnya: Rombak skuad
Copyright © ANTARA 2024