Jakarta (ANTARA) - Kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA) musim depan akan kembali memainkan tiga kelompok umur, yakni U-16, U-18 dan U-20, demikian diumumkan Direktur PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus.

“Jadi Elite Pro Academy musim depan kita akan menjalankan tiga tier, U-16, U-18 dan U-20. Polanya akan jauh lebih baik daripada musim kemarin, dimana musim kemarin itu hampir 6 bulan, 5 bulan setengah tepatnya. Musim depan ini kita akan menggunakan durasi sampai dengan 6 dan 7 bulan,” kata Ferry pada konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Kamis.

Ferry menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah berinteraksi dengan beberapa konsultan, terkait dengan penyelenggaraan kompetisi sepak bola akar rumput untuk memastikan kompetisi EPA musim depan mengalami perbaikan yang signifikan.

Alasan penerapan tiga kelompok umur untuk EPA itu kata Ferry adalah demi kesinambungan dan regenerasi yang baik untuk timnas-timnas Indonesia kelompok umur.

“Pertama U-16 muaranya adalah ke tim nasional U-17. U-18 muaranya ke tim nasional U-20. Kemudian yang under U-20 ini muaranya untuk persiapan ke timnas U-21, U-22, U-23,” ucap Ferry.


Baca juga: PSS Sleman kunci gelar EPA Liga 1 U-18 usai lumat Borneo FC 2-1

Selain EPA yang dimainkan oleh klub-klub Liga 1, maka pada musim depan, klub-klub peserta kompetisi Liga 2 juga diperkenalkan dengan kompetisi U-16.

“Supaya klub Liga 2 siap untuk mempersiapkan diri pada musim-musim berikutnya jika mereka masuk ke Liga 1. Nah itu bagian dari interaksi untuk memasuki musim-musim mendatang,” papar Ferry.

Kompetisi EPA sudah mulai digulirkan oleh PSSI sejak 2022 sebagai bagian dari pembibitan pesepak bola muda tanah air.

Pada penyelenggaraan musim terakhirnya, Borneo FC U-16 berhasil menjadi juara untuk EPA U-16, sedangkan PSS Sleman U-18 menjuarai kategori U-18, dan Persis Solo U-20 menjadi jawara untuk kategori U-20.

Baca juga: Borneo FC segel gelar EPA Liga 1 U-16 usai tekuk Persis Solo 2-1

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024