KJRI Cape Town dorong penguatan kerja sama pendidikan

Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Cape Town, Afrika Selatan, mendorong penguatan kerja sama di bidang pendidikan dengan mengadakan pertemuan dengan Wakil Rektor Universitas Cape Town B. Daya Reddy di Wisma KJRI pada 19 Juni 2024.

"Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya KJRI Cape Town untuk memperkuat kerja sama antara universitas yang ada di Indonesia dan Cape Town," kata Konjen RI Tudiono, berdasarkan rilis pers yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Kamis.

Dalam pertemuan tersebut, Tudiono menyampaikan bahwa Indonesia dan Afrika Selatan tahun ini memperingati 30 tahun hubungan diplomatik.

Momentum tersebut dirayakan dengan serangkaian kegiatan dan inisiatif untuk memperkokoh hubungan kedua negara, termasuk pertemuan tersebut, yang diadakan untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan.

Tudiono menyebutkan bahwa Universitas Cape Town (UCT) merupakan universitas terbaik di Afrika Selatan, yang tahun ini menduduki peringkat ke-167 World University Rankings berdasarkan Times Higher Education (THE).

UCT diyakini dapat berperan penting dalam penguatan kerja sama pendidikan dan sosial dan budaya dengan memanfaatkan momentum penting tersebut.

Menurut dia, saat ini potensi kerja sama bidang pendidikan sangat terbuka. Sejumlah universitas di Indonesia siap menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan universitas-universitas di Cape Town seperti UI, Universitas Brawijaya, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Malang, Universitas Bina Nusantara, Universitas Andalas, Universitas Islam Internasional Indonesia, dan lain-lain.

Sementara itu, Wakil Rektor UCT Daya Reddy tertarik dengan usulan pengembangan kerja sama pendidikan dengan universitas-universitas di Indonesia.

Dia menilai Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan jejaring kerja sama UCT dengan kawasan Asia dan global.

Dia menyambut baik usulan Konjen RI mengenai kerja sama pemberian beasiswa, dan wacana pembukaan Kelas Bahasa Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi mata kuliah pilihan di UCT.

Selain itu, wakil rektor UCT tersebut juga menerima usulan pembukaan Indonesian Corner di UCT sebagai pusat informasi tentang Indonesia, dan usulan kerja sama bidang perfilman antara Universitas Amikom dengan Centre for Film and Media Studies UCT.