"Kebutuhan industri sebanyak 682 ribu orang per tahun, sementara jumlah lulusan yang dapat dihasilkan dari satuan pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin saat ini masih berkisar 6.000 orang per tahun," kata Masrokhan di sela Industrial Vocation Fair 2024 Regional Sulawesi di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, Kementerian Perindustrian menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing.
Untuk itulah, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan Industri. Oleh sebab itu, harus dipastikan kesesuaian (link and match) dengan dunia usaha industri, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga pengembangan industri di masa depan.
"Saya mengapresiasi capaian kinerja Satker yang telah berhasil meningkatkan serapan lulusan, meningkatkan jumlah peserta didik melalui program-program kerjasama kelas industri, publikasi bersama, capaian prestasi siswa dan mahasiswa dalam ajang kompetisi nasional dan global, serta perluasan kerjasama dengan mitra luar negeri," jelasnya.
Baca juga: Vokasi UI: Industri kreatif membutuhkan SDM yang mumpuni
Baca juga: Kemenperin perkuat SDM industri alat berat melalui kerja sama vokasi
Dia mengatakan, sesuai arahan Menteri perindustrian, setiap satuan kerja SMK dan Politeknik diminta segera menyusun rencana kerja untuk meningkatkan jumlah penerimaan siswa dan mahasiswa sebesar 50 persen dalam waktu 2 tahun.
Termasuk mempersingkat masa tunggu serapan menjadi 3-4 bulan, tentunya dengan tetap menjaga kualitas pendidikan yang unggul dan berdaya guna.
Sementara program Industrial Vocation Fair 2024 ini telah digelar di Bandung pada Mei 2024, 16 Mei di Solo, 21 Mei di Padang dan terakhir di Kota Makassar yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024 .
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
