Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Traffic Watch (ITW) menyebutkan gerakan keselamatan berlalu lintas (lalin) harus didukung pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai.

"Pencanangan gerakan nasional keselamatan berlalu lintas tidak hanya acara seremonial untuk pencitraan," kata Ketua Presidium ITW Edison Siahaan melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri acara pencanangan "Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu lintas" di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Edison menuturkan faktor penyebab kecelakaan lalu lintas tidak hanya diakibatkan kesalahan manusia (human error), namun dapat disebabkan jalan rusak, kelayakan kendaraan dan sarana pendukung lain yang masih minim sehingga berpotensi terjadi kecelakaan.

"Sehingga jangan bermimpi bisa selamat jika hanya dengan imbauan semata," ujar Edison.

Ia mengungkapkan pemerintah harus memperhatikan kualitas dan kuantitas sejumlah ruas jalan yang rusak akibat musibah banjir.

Selain itu, pihak lembaga terkait seperti Polri harus lebih selektif menerbitkan surat izin mengemudi (SIM) dan Dinas Perhubungan dapat mengoptimalkan uji petik atau pemeriksaan kelayakan kendaraan, ucap Edison.

Ia juga mengharapkan Polri membina anggota kepolisian lalu lintas agar memiliki mental sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.


(T014/R010)

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014