Ini harus diapresiasi karena ekspor ke negara maju seperti Amerika dan juga Eropa, sementara raw material berasal dari Tanah Air. ....
Sidoarjo (ANTARA) -
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk furniture dan building komponen asal Sidoarjo, Jawa Timur, ke pasar global sebanyak sebelas kontainer dengan nilai hampir 500 ribu dolar AS.
 
"Ini harus diapresiasi karena ekspor ke negara maju seperti Amerika dan juga Eropa, sementara raw material berasal dari Tanah Air. Ini kami apresiasi mudah-mudahan jadi model perusahaan lain. Selain itu, semoga perusahaan ini semakin banyak di Jatim, Jateng, dan ada di mana-mana," kata Mendag saat pelepasan ekspor produk furniture dan building komponen ke pasar global di PT Integra Indocabinet Tbk. di Sidoarjo, Kamis petang.
 
Ia mengatakan, ekspor ini merupakan berita gembira karena di tengah restriksi, perusahaan ini terus ekspor ke negara-negara maju, ke Eropa dan juga negara lain. Bahkan, perusahaan ini juga mampu terus bertumbuh sekitar 10 sampai dengan 20 persen setiap tahun.
 
"Capaian ini harus diapresiasi, ini benar benar sempurna karena perusahaan padat karya," katanya.
   
Direktur Marketing PT Integra Indocabinet Tbk. Widjaja dalam kesempatan itu menyampaikan pihaknya menggunakan bahan baku kayu dalam negeri seperti kayu mahoni, rotan dan juga banyak anyaman asal Indonesia.
 
"Sejak awal berdiri 35 tahun yang lalu orientasi pasar kami adalah ekspor seperti Amerika," katanya.
 
Ia mengaku, saat pandemi COVID-19 justru ekspor semakin meningkat sekitar seribu kontainer setiap bulan, karena di Amerika banyak yang mengerjakan kegiatan di dalam rumah, sehingga banyak yang membeli perabot termasuk furniture.
 
"Namun, sekarang kami hanya bisa ekspor sekitar 700 kontainer setiap bulan," katanya.

Baca juga: Indonesia dan Mesir sepakat tingkatkan perdagangan bilateral
 
Dalam kegiatan di Jawa Timur, Mendag Zulkifli Hasan sempat menghadiri kegiatan Forum Sinergitas Ekspor "Strategi Hilirisasi Industri dalam Meningkatkan Ekspor Bernilai Tambah" di Surabaya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024