Sebanyak dua ton ikan jenis tuna dan cakalang beku dijual dengan harga Rp20 ribu per ekor dengan berat bervariasi antara 1,1 -1,8 kg," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon, Febby Maail, Kamis.
Ia mengatakan, penyaluran ikan murah dilaksanakan dalam pasar murah khusus ikan yang berlangsung selama dua hari yakni 19 - 20 Juni 2024.
Saat ini harga ikan ukuran besar di pasaran melonjak tinggi antara Rp60-65 ribu per ekor.
Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lautan dengan tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter.
"Kondisi ini membuat nelayan belum bisa beraktivitas dengan baik, karena angin dan arus laut kencang, mengakibatkan kerumunan ikan tidak optimal dan hasil tangkapan jauh berkurang," katanya.
Baca juga: DKP Ambon sosialisasi penerapan pas kapal perikanan
Ia menyatakan, antusias masyarakat cukup besar guna menyambut kegiatan pasar murah ikan ini, karena harga yang diberikan jauh lebih rendah dari harga pasar, sehingga kebutuhan masyarakat akan protein hewani dapat terpenuhi.
Sasaran dari kegiatan ini pemenuhan akan ketahanan pangan dari protein ikan mengingat saat ini harga ikan cenderung melonjak, inflasi juga lebih meningkat dan daya beli menurun.
"Olehnya itu, sasaran utama pengendalian inflasi tetapi juga pemenuhan gizi dari protein hewani," ujarnya.
Pelaksanaan pasar murah ikan katanya, Pemkot memberikan subsidi selisih harga jual dari pelaku usaha kepada konsumen.
“Pasar murah ikan berlaku untuk komoditi ikan cakalang dengan harga Rp10 ribu per kg, kami harapkan masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah ini,” katanya.
Ia mengakui, komoditas ikan tidak seperti bahan pokok yang diintervensi pemerintah, baik dari sisi harga, distribusi, maupun stok.
Komoditas ikan masuk dalam perdagangan lokal, sehingga dilakukan antisipasi kenaikan harga daging maupun ayam, melalui pasar murah ikan.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024