Makkah (ANTARA) - Operasional bus shalawat kembali beroperasi melayani jamaah haji Indonesia dari hotel menuju Masjidil Haram mulai hari ini, setelah sebelumnya dihentikan sementara karena digunakan untuk melayani puncak haji.

"Bus shawalat kembali beroperasi hari ini, 14 Zulhijjah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi," kata Kepala Seksi Layanan Transportasi Daker Makkah Syarif Rahman di Makkah, Kamis.

Sejak tanggal 13 Zulhijah 1445 Hijriah, jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Mina setelah melakukan lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Mereka kemudian kembali ke hotel masing-masing di Makkah.

Secara umum prosesi rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina berjalan lancar. Bahkan, jamaah haji Indonesia sudah keluar dari Mina pukul 07.37 Waktu Arab Saudi, sebelum terik matahari.

Baca juga: Timwas Haji DPR Desak Penyelidikan Kuota Tambahan Haji Reguler 2024

Baca juga: Kemenag: Seorang haji asal Cianjur meninggal dunia di Tanah Suci

Syarif mengatakan setelah menyelesaikan fase mabit di Mina, jamaah akan melakukan Tawaf Ifadhah dan sa’i untuk menyelesaikan rangkaian haji.

Untuk mempermudah mobilisasi dari hotel ke Masjidil Haram, maka PPIH dan otoritas Arab Saudi langsung mengoperasionalkan kembali bus shalawat.

Dengan kembali beroperasinya bus shalawat, jamaah dapat memanfaatkan layanan bus shalawat untuk Tawaf Ifadhah di Masjidil Haram dan ibadah-ibadah lainnya.

"Selain itu, PPIH juga menyiapkan petugas transportasi shalawat di setiap pos dan di terminal Syib Amir dan Jiad serta pemasangan stiker tanda rute di terminal Syib Amir dan Jiad," katanya.

Bagi jamaah yang akan Shalat Jumat di Masjidil Haram pada 21 Juni 2024 besok, PPIH mengimbau agar jamaah berangkat lebih awal setelah sarapan dan pulang pukul 14.00 WAS.

Dengan datang lebih awal, jamaah dapat shalat di area dalam masjid dan terhindar dari potensi shalat di luar masjid dengan risiko kepanasan.

Di samping itu, petugas juga melakukan pemulangan jamaah haji yang sudah sembuh ke hotel masing-masing setelah sebelumnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).*

Baca juga: AirNav Indonesia layani 1.407 penerbangan haji, terbanyak Kualanamu

Baca juga: Timwas Haji DPR Dorong Pembentukan Pansus terkait Pelaksanaan Haji 2024

Pewarta: Asep Firmansyah/Sigid Kurniawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024