Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memberikan bantuan Rp250 juta kepada Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat untuk bantuan korban banjir lahar hujan dari Gunung Marapi yang melanda daerah itu.

Bantuan BPK RI Peduli tersebut diserahkan oleh Kepala Sekretariat BPK RI Perwakilan Sumatera Barat Kurniawan Oetama kepada Sekretaris Daerah Agam Edi Busti di Aula Kantor Bupati Agam, Kamis.
 
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Agam yang terdampak bencana," kata Kurniawan di Lubuk Basung, Kamis.
 
Ia mengatakan bantuan ini berasal dari Korpri BPK RI, unsur pimpinan, dan pegawai BPK RI di seluruh Indonesia.
 
"Ini bentuk kepedulian BPK RI terhadap bencana banjir lahar dingin melanda Agam, beberapa bulan lalu," kata dia.

Baca juga: Korban banjir lahar Gunung Marapi trauma dengan banjir susulan
 
Sekretaris Daerah Agam Edi Busti mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan ASN BPK RI atas bantuan untuk korban banjir lahar hujan di daerah itu.
 
"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan proses pemulihan di Agam dapat berjalan lebih cepat dan efisien, serta masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit dan menjalani kehidupan dengan lebih baik," katanya.
 
Pemkab Agam bakal menggunakan dana bantuan tersebut dengan tepat guna dan tepat sasaran.
 
Pemkab Agam terus berkolaborasi dengan TNI, Polri, lembaga swadaya masyarakat, dan unsur terkait lainnya dalam upaya percepatan pemulihan pascabencana.
 
"Upaya ini dilakukan dengan perbaikan di berbagai sektor seperti, infrastruktur, pertanian, normalisasi sungai, dan lainnya," katanya.
 
Ia berharap, pemulihan pascabencana pada masa transisi yang dijadwalkan hingga 31 Mei 2025 serta kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dapat diselesaikan dengan baik.
 
"Harapan kita beberapa kegiatan yang menjadi wewenang pemerintah pusat dapat segera terealisasi secepatnya," katanya.

Baca juga: Pemkab Agam relokasi 114 rumah korban banjir lahar Gunung Marapi
Baca juga: Gunung Marapi kembali lontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter
Baca juga: Agam tetapkan masa transisi pascabencana banjir lahar Gunung Marapi

Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024