... persoalannya memang perlu kesabaran karena penghuni tanah itu tidak mau pindah."Jakarta (ANTARA News) - Proses pembangunan jalan akses non-tol menuju dan dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, mencapai sekira 75 persen dan diharapkan dapat melengkapi infrastrukturnya, ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Zamharir Basuni.
"Progres pembangunan jalan akses non-tol Kualanamu saat ini proses konstruksinya sudah mencapai 75 persen," catatnya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Minggu.
Ia menuturkan, kemajuan proses konstruksi tersebut terdiri atas jalan akses sepanjang 13,5 kilometer, yang terdiri atas empat jalur dua arah (8,7 kilometer) dan dua lajur dua arah (4,8 kilomter) ditambah jalan layang dua kali seribu meter (2 x 1.000 m).
Untuk pembebasan lahan terkait konstruksi akses non-tol itu, ia menuturkan, masih menyisakan 333 meter dari total keseluruhan panjang 14,5 kilometer.
"Pembebasan lahan tinggal 333 meter dari 14,5 kilometer, persoalannya memang perlu kesabaran karena penghuni tanah itu tidak mau pindah," katanya.
Basuni memperkirakan bahwa jalan yang biaya konstruksinya mencapai hingga Rp528 miliar itu diharapkan bakal selesai pada Desember 2014.
Bandara Internasional Kualanamu dibangun dengan terminal penumpang yang dapat menampung 8 juta penumpang per tahun atau hampir 10 kali lipat dibandingkan dengan Bandara Polonia di Medan, Sumut. Bandara Polonia telah berusia lebih dari 85 tahun.
Ia memaparkan, bandara berkode KNO itu memiliki landasan pacu (runway) berukuran 3.750 meter x 60 meter sehingga dapat melayani penerbangan dengan pesawat berbadan lebar (wide body).
Bandara Internasional Kualanamu yang berada sekira 40 kilometer dari ibukota Sumut, Medan, itu memiliki luas saat ini mencapai 1.365 hektare.
PT Angkasa Pura II juga memiliki rencana untuk menambah satu lagi landasan pacu di bandara itu yang berukuran yang sama.
Selain itu, perusahaan pengelola sejumlah bandara tersebut juga berencana melakukan pengembangan tahap II yakni meningkatkan kapasitas terminal sehingga dapat menampung 10 juta penumpang per tahun.
Bandara Internasional Kualanamu saat ini melayani 205 penerbangan per hari dengan jumlah maskapai yang beroperasi sebanyak 14 operator. Adapun jumlah penumpang dari awal beroperasi pada Juli 2013 hingga Desember 2013 telah mencapai 8,05 juta penumpang. (*)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014