Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Rabu (19/6) mengatakan bahwa China dan Malaysia harus memperkuat integrasi strategi pembangunan, memanfaatkan keuntungan komplementer dengan lebih baik, memperluas perdagangan dan investasi dua arah, serta dengan penuh semangat mendukung kerja sama di bidang-bidang yang sedang berkembang.

Li menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar.

Li pertama-tama menyampaikan salam hangat dari Presiden China Xi Jinping kepada Raja Sultan Ibrahim, dan mengatakan bahwa kunjungan yang sedang dilakukannya di Malaysia bertujuan untuk mengimplementasikan konsensus penting yang telah dicapai oleh pemimpin kedua negara dan untuk mendorong pengembangan lebih lanjut dari hubungan dan kerja sama China-Malaysia.

Li mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Malaysia untuk memperdalam kepercayaan politik timbal balik, menjaga pertukaran tingkat tinggi yang erat, dan menjadikan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara sebagai kesempatan dan pembangunan komunitas China-Malaysia dengan masa depan bersama sebagai pedoman untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral dan membawa lebih banyak keuntungan bagi masyarakat di kedua negara.

China dan Malaysia dengan tegas mendukung satu sama lain dalam menjaga kepentingan terkait kedaulatan, keamanan, dan pembangunan, serta tetap berpegang teguh pada jalur yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing, ujarnya.
 
   Pihak China mendorong lebih banyak perusahaan China yang kompetitif untuk berinvestasi di Malaysia, katanya


Dia juga mengimbau kedua belah pihak untuk semakin memperkuat pertukaran dan pembelajaran bersama di bidang pendidikan, pemuda, dan sebagainya, mendorong masyarakat dari kedua negara untuk melakukan lebih banyak kunjungan, serta mengonsolidasikan dukungan publik terhadap persahabatan China-Malaysia.

Sementara itu, Raja Sultan Ibrahim meminta PM China untuk menyampaikan salam yang tulus kepada Presiden Xi.

Dia mengatakan bahwa Malaysia mengutamakan hubungan dengan China, dan siap menjadikan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara sebagai kesempatan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan pariwisata, serta membawa hubungan bilateral ke level yang lebih tinggi.

Perusahaan-perusahaan China dipersilakan untuk berinvestasi dan berbisnis di Malaysia, imbuhnya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024