dalam melakukan pemetaan TPS ini nantinya melibatkan panitia pemilih kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS)
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Pusat (KPU Jakpus) mulai memetakan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 termasuk menetapkan jumlahnya.
 
"Ini bagian dari tahapan pilkada.  Sebelumnya sudah kita bahas saat rapat koordinasi. Sekarang masih proses pemetaan lokasi. Karena untuk TPS, kita kan berbeda dengan pemilu," kata Ketua KPU Jakarta Pusat, Efniadiansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
 
Efni menyebut dalam melakukan pemetaan TPS ini nantinya melibatkan panitia pemilih kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Selain itu, KPU Jakpus juga membahas pemetaan lokasi TPS bersama unsur kepolisian, TNI, dan pihak pemangku kepentingan (stakeholders) terkait keamanan lokasi.
 
"Jadi  tidak hanya dari sudut pandang kita. Nanti kan ada perumusan bersama stakeholders sesuai kriteria masing-masing, contoh beberapa titik rawan di beberapa kecamatan atau kelurahan itu rawan cuacanya, banjir, atau faktor alam, ada faktor di luar alam itu nanti duduk bareng," ujar Efni.
 
Estimasi awal jumlah pemilih setiap TPS saat Pilkada 2024 nanti di Jakarta Pusat, kata Efni maksimal 600 pemilih per TPS, dengan jumlah TPS sebanyak 1.532. Hal ini berbeda dengan Pemilu 2024 yang maksimal setiap TPS hanya 300 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 3.129.
 
Menurut Efni, dengan jumlah TPS tersebut masih sangat kondusif mulai dari waktu ataupun situasinya. Hal ini mengingat saat Pemilu 2024 terdapat empat jenis kotak suara, sedangkan Pilkada 2024 nanti hanya satu kotak suara saja.
 
"Waktu juga sangat memungkinkan, karena sudah kita hitung, sudah kita sosialisasikan, Insyaallah memungkinkan semua itu lah kenapa kemudian jadi setengahnya kurang lebih," ucap Efni.
 
Selain melakukan antisipasi dalam pemetaan lokasi TPS, KPU Jakarta Pusat juga mempertimbangkan kemungkinan adanya politik identitas. Efni meminta seluruh pihak untuk bisa saling mendukung dan membantu agar Pilkada 2024 berjalan lancar dan kondusif.
 
Efni juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) untuk bisa membantu memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan Pilkada 2024 seperti peminjaman aset yang ada di Jakarta Pusat dan sarana ataupun prasarana lainnya.
 
"Kita minta untuk dipinjam-pakaikan selama tahapan Pilkada terutama kantor-kantor camat yang kita gunakan kemungkinan besar untuk nanti menampung logistik, juga untuk rekapitulasi dan lain sebagainya, termasuk sarana prasarana seperti wifi dan yang lainnya," ucap Efni.
 
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menyebut, terkait lokasi TPS nantinya pihaknya dapat memfasilitasi lewat kantor kecamatan dan lain sebagainya. Hal ini sebagai komitmen Pemkot Jakpus dalam memprioritaskan dan menyukseskan Pilkada 2024 mendatang.
 
"Untuk tempat Insyaallah karena jumlah sekarang lebih terjangkau, maka kita bisa manfaatkan fasilitas di kecamatan, bisa kita gunakan mungkin kita tidak lagi menggunakan GOR," kata Dhany.
 
Meskipun nanti dalam perkembangannya tetap membutuhkan GOR, maka Dhany meminta teman-teman unit pelaksana teknis (UPT) GOR agar bisa memberikan ruang dalam pelaksanaan pilkada.
Baca juga: Pemkot Jakpus terus perbarui data kependudukan jelang Pilkada 2024
Baca juga: KPU DKI gandeng dinas perumahan untuk pemutakhiran data di apartemen
Baca juga: KPU dan Pemkot Jakpus gelar rakor untuk Pilkada 2024

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024