Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menanam ratusan ribu batang mangrove guna menjaga kelestarian ekosistem laut, meminimalisasi dampak perubahan iklim, dan bencana alam, seperti banjir dan abrasi di wilayah pesisir pantai.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel Rusdi Hartono di Banjarbaru, Kamis, mengatakan pihaknya menanam 242.000 batang mangrove selama 2024 di tiga kabupaten, yakni Tanah Laut sebanyak 32.000 batang, Tanah Bumbu 55.000 batang, dan Kotabaru 155.000 batang.

Baca juga: Pemprov Kalsel tanam 7.000 mangrove peringati Hari Lingkungan Hidup

Menurut Rusdi, penanaman mangrove merupakan bagian dari upaya untuk memulihkan dan menjaga ekosistem laut yang semakin terancam.

Selain Itu, penanaman mangrove diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, seiring dengan ekosistem laut semakin membaik dan hasil perikanan yang meningkat.

“Kita memperbaiki di hulunya, jadi mangrove ini untuk pesisir tempat berpijah ikan, tempat makannya ikan, kepiting, dengan tanam mangrove ini semakin baik, harus dijaga masyarakat secara baik, karena akan berkontribusi pada sumber daya perikanan kita,” tutur Rusdi.

Rusdi optimistis keberadaan mangrove dapat meningkatkan produksi perikanan lima hingga 10 persen dibandingkan hasil produksi pada tahun sebelumnya yang mencapai 234 ribu ton.

Rusdi juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian mangrove dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak ekosistem laut, seperti membuang sampah sembarangan.

Baca juga: KKP tangani lahan kritis pesisir Kalsel dengan tanam mangrove

Baca juga: Akademisi: "70 persen hutan mangrove Kalsel rusak

Pewarta: Taufik Ridwan/Latif Thohir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024