Jakarta (ANTARA) - Di era digital, pemandangan anak yang asyik dengan gadget sudah tidak asing lagi, baik pada bayi hingga remaja yang dikelilingi layar ponsel pintar, tablet, dan video game terpikat oleh daya pikat teknologi dengan aplikasi warna-warni.
 
Anak-anak yang kecanduan gadget sering kali menunjukkan gejala seperti mudah tersinggung, prestasi akademis yang buruk, dan penarikan diri dari pergaulan. Sebagai orang tua , wajar jika merasa prihatin dan kewalahan dengan fenomena ini.

Baca juga: Psikolog paparkan taman bermain ideal untuk dukung tumbuh kembang anak

Baca juga: Peran orang tua jadi faktor penting agar anak aman di ruang digital
 
Namun, ada langkah praktis yang bisa kita lakukan untuk mengatasi dan mengelola kecanduan gadget pada anak kita, yang dibagikan oleh Nikhil Gupta, Pelatih Conscious Parenting dan Co-Founder, Nurturing Souls, seperti ditulis laman Hindustan Times, Rabu (19/6).
 
1. Memahami masalah
 
Penting untuk memahami akar penyebab masalah anak kecanduan gadget. Bisa jadi orang tua sendiri yang tidak terlihat bermalas-malasan dan seringkali menyibukkan diri dengan melakukan sesuatu.
 
Tantangan lainnya adalah kebosanan karena kehilangan kontak dengan alam dan terkurung dalam batas penemuan kehidupan modern. Faktor-faktor ini, bersama dengan faktor-faktor lain seperti tekanan teman sebaya, berkontribusi terhadap waktu menatap layar yang berlebihan.

Dengan mengenali faktor-faktor mendasar ini, orang tua dapat menyesuaikan pendekatan mereka dengan lebih baik dalam mengelola kebiasaan teknologi mereka sendiri dan anak-anak mereka.
 
2. Memimpin dengan memberi contoh
 
Anak-anak belajar dengan memberi contoh, jadi penting bagi orang tua untuk memberikan contoh kebiasaan teknologi yang sehat. Batasi waktu layar Anda di depan anak-anak Anda dan prioritaskan interaksi tatap muka.
 
Ciptakan zona bebas teknologi di rumah, seperti meja makan atau kamar tidur, untuk meningkatkan ikatan dan komunikasi keluarga. Dengan menunjukkan pendekatan yang seimbang terhadap teknologi, orang tua dapat menanamkan kebiasaan seumur hidup pada anak-anak mereka.
 
3. Menetapkan batasan
 
Salah satu strategi yang efektif adalah menetapkan batasan yang jelas seputar waktu pemakaian perangkat. Buat rencana media keluarga yang menguraikan kapan dan berapa banyak waktu pemakaian perangkat yang diperbolehkan setiap hari untuk semua orang, termasuk mereka sendiri.
 
Dorong aktivitas alternatif seperti bermain di luar ruangan, membaca, atau hobi kreatif. Dengan menetapkan aturan yang konsisten dan mencontohkan perilaku teknologi yang sehat, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan pengaturan diri dan menyeimbangkan waktu penggunaan perangkat secara efektif.
 
4. Mempromosikan keseimbangan
 
Dorong penggunaan gadget secara edukatif dengan mengunduh aplikasi yang sesuai dengan usia dan memantau penggunaannya. Selain itu, lakukan aktivitas menonton bersama atau bermain bersama untuk menjalin ikatan dengan anak Anda sekaligus memandu pengalaman digital mereka. Tekankan pentingnya waktu henti dan melepaskan diri dari layar untuk mengisi ulang tenaga dan terhubung dengan dunia nyata.
 
5. Mencari dukungan
 
Jika kecanduan gadget masih berlanjut meski Anda sudah berusaha, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konsultasikan dengan dokter anak, terapis, atau konselor sekolah yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak Anda. Mengatasi kecanduan gadget merupakan perjalanan yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan empati.
 
 

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024