Jambi (ANTARA News) - Setelah melakukan pencarian tenggelamnya kapal TB Armada III di Sungai Batanghari, Jambi selama enam hari akhirnya Sabtu petang kedua ABK yang terjebak dalam kapal berhasil dievakuasi.
Tim penyelamat gabungan berhasil mengevakuasi bangkai kapal dari dasar sungai Batanghari yang berlokasi di Desa Kunangan jaya Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muarojambi, sekaligus menemukan dua mayat ABK tersebut.
Dari pantauan di lokasi evakuasi, setelah kapal TB Armada III berhasil dievakuasi dari dasar sungai Batanghari tim SAR langsung menyisir keberadaan kedua ABK bernama Teguh dan Alek yang masih terjebak dalam kapal.
Kedua ABK tersebut ditemukan tim penyelamat di tempat yang berbeda, satu korban ditemukan terjebak dalam ruangan mesin sedangkan satu korban lagi ditemukan di ruang kamar istirahat kapal.
Tampak orang tua kedua korban tidak bisa menahan air mata saat kedua jasad korban ditemukan dan diangkat ke pinggir sungai untuk dievakuasi kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
Kepala Kantor SAR Jambi Saidar R Jaya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, proses evakuasi merupakan kerja keras pihak tim yang terlibat.
Tenggelamnya kapal TB Armada III di Sungai Batanghari pada Senin (20/1) pukul 15.15 WIB lalu, bermula saat kapal tersebut melakukan olah gerak saat menarik tongkang Tanjung Johor 32 pengangkut batu bara.
Tiba-tiba kapal dihantam arus sungai sehingga berbalik arah dan dengan posisi melintang kapal tersebut menghantam tongkang lalu terbalik hingga tenggelam.
Naasnya enam ABK yang berada di dalam kapal ikut tenggelam. Namun empat orang ABK yakni Abdul Wahab (53), Zulfri (50), Agus Jayadi (23) dan Armanto (21) berhasil selamat, sedangkan dua lainnya, yakni Teguh (25) dan Dodi (25) tidak bisa diselamatkan karena terjebak dalam kapal.
Proses pencarian korban melibatkan Tim Basarnas, Pol Air, Sabhara Polda Jambi, TNI AL, BNPB Provinsi Jambi, BPBD Kabupaten Muarojambi dan jajaran Polres Muarojambi, serta melibatkan penyelam tradisional. (*)
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014