Jakarta (ANTARA) - Google LLC akan berkolaborasi dengan Universitas Tokyo meluncurkan inisiatif menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi komunitas lokal di Jepang.

Dikutip dari Kyodo, Rabu (19/6), tantangan yang dimaksud seperti menyusutnya tenaga kerja, dengan model yang berhasil akan diluncurkan secara nasional pada 2027.

Yutaka Matsuo, seorang profesor di universitas yang terkenal sebagai tokoh terkemuka dalam penelitian AI, akan terlibat dalam proyek ini, yang pertama kali akan diujicobakan di prefektur Osaka dan Hiroshima, kata Google pada konferensi teknologi di Tokyo.

Baca juga: Google bakal uji coba sistem anti pencurian gawai di Brazil

Siswa yang telah menyelesaikan kursus di laboratorium Matsuo akan bekerja dengan insinyur Google untuk membangun model AI generatif guna memecahkan masalah tertentu.

Di Osaka, fokusnya akan pada penyelesaian ketidakcocokan pekerjaan akibat ketimpangan dalam jenis profesi yang diminati oleh pencari kerja.

Model yang sukses, misalnya, akan mampu menyarankan posisi-posisi yang mungkin tidak disadari oleh para pencari kerja, atau menggambarkan jalur karier ideal yang mengarah ke pekerjaan yang diinginkan.

Baca juga: Aplikasi Google Gemini untuk Android tersedia di Inggris dan Uni Eropa

Berbeda dengan agen penempatan kerja seperti Hello Work, proposal akan diambil dari banyak data yang tersedia secara online.

Menurut Google, AI generatif berpotensi digunakan untuk meningkatkan sistem perawatan medis di pulau-pulau terpencil dan mengotomatiskan tugas-tugas di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Secara efektif (memanfaatkan AI generatif) bisa menjadi peluang besar bagi Jepang,” kata Matsuo.

Baca juga: Google perkenalkan NotebookLM berbasis AI dengan peningkatan fitur

Baca juga: Google sediakan beasiswa bagi 10.000 lebih talenta digital Indonesia

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024