Manado (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) mengalokasikan anggaran sekitar Rp190 miliar untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta penanganan longsor di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"BPJN Sulut untuk membangun daerah 3T mengalokasikan anggaran sekitar Rp190 miliar, terdiri atas Rp150 miliar di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Rp40 miliar di Kabupaten Kepulauan Sangihe," ujar Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio MK di Manado, Kamis.

Baca juga: BPJN Sulut perbaiki jalan tanah Essang-Rainis sepanjang 23,4 kilometer

Tahun ini, kata dia, di Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, BPJN Sulut mengerjakan paket tahun jamak preservasi jalan Essang-Rainis.

Di segmen Essang-Rainis tersebut, BPJN menangani sepanjang 23,4 kilometer jalan tanah hingga pengaspalan.

Masih di Pulau Karakelang, BPJN Sulut juga mengerjakan pangaspalan preservasi paket Essang-Rainis sepanjang 41 kilometer serta penanganan longsor di ruas Beo-Melonguane-Rainis (paket kontrak tahun tunggal).

Baca juga: BPJN Sulut gelontorkan Rp200 miliar lebih sokong DPSP Likupang

Sementara di Kabupaten Kepulauan Sangihe, kata dia, BPJN Sulut melakukan pekerjaan penanganan longsor.

"Tahun ini kami menargetkan semua pekerjaan di daerah 3T sudah diselesaikan," ujarnya.

Hendro optimistis pembangunan infrastruktur di daerah 3T tersebut akan meningkatkan akses manusia maupun barang yang secara langsung dapat memberikan dampak bagi perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: BPJN Sulut menggelontorkan Rp17 miliar selesaikan Jembatan Sosongian

"Kami berharap infrastruktur yang telah dibangun ini dapat dijaga dan dirawat sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024