Jakarta (ANTARA) - Untuk kedua kali dalam kurun tiga tahun, dua tim yang masing-masing baru satu kali menjuarai turnamen utama sepak bola ini (Piala Dunia dan Piala Eropa) kembali berhadapan dalam panggung Piala Eropa.

Pertandingan Inggris melawan Denmark di markas klub Eintracht Frankfurt di Deutsche Bank Park pada Kamis malam pukul 23.00 WIB ini adalah ulangan untuk pertemuan kedua tim dalam semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley di Inggris.

Total, sebelum ini, kedua tim telah bertemu tiga kali dalam turnamen utama sepak bola. Dua pertemuan terjadi pada ajang Piala Eropa, sedangkan satu lagi terjadi dalam turnamen Piala Dunia.

Kalau melihat catatan dalam tiga pertemuan itu, Three Lions asuhan Gareth Southgate boleh menepuk dada karena dalam tiga laga terdahulu itu Inggris tak bisa dikalahkan oleh Denmark, termasuk saat menang dalam semifinal Euro 2020.
Pelatih Inggris Gareth Southgate saat pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan Prancis di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha, Sabtu (10/12/2022). ANTARA/AFO/Paul Ellis/am.

Lebih buruk lagi bagi Denmark, Tim Dinamit hanya mampu menyarangkan satu gol ke gawang Inggris yang seperti tiga tahun lalu di Wembley dijaga oleh penjaga gawang Everton, Jordan Pickford. Gol Denmark itu disarangkan Mikkel Damsgaard dalam semifinal Euro 2020.

Tetapi pada empat pertemuan terakhir kedua tim dalam berbagai kompetisi, mereka irit memproduksi gol. Hanya lima gol tercipta dalam periode itu. Inggris sendiri hanya membuat tiga gol.

Oleh karena itu, dalam pertandingan yang bisa meloloskan Inggris ke fase gugur jika menang dan memperbesar peluang Denmark lolos ke babak yang sama jika menang tersebut, ekspektasi hujan gol adalah terlalu berlebihan.

Sebaliknya, laga antara juara Piala Eropa 1992 dan juara dunia 1966 yang finalis Euro 2020 ini, mungkin berlangsung ketat dan liat.

Baca juga: Gareth Southgate cukup puas dengan penampilan timnas Inggris

Selanjutnya: Kenal satu sama lain

Copyright © ANTARA 2024