Istanbul (ANTARA) - Pemerintah negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, menyatakan keadaan darurat di sebagian wilayahnya pada Rabu menyusul kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat dalam kurun waktu satu hari.
Sekitar 5.000 penduduk di dalam dan sekitar Desa Ruidoso terpaksa mengungsi akibat dua kebakaran hutan yang dahsyat di wilayah South Fork dan Salt, yang menghanguskan total area seluas lebih dari 8,09 juta hektare, menurut laporan berita ABC.
Gubernur negara bagian tersebut, Michelle Lujan Grisham, mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas dua kebakaran hutan tersebut yang menunjukkan tanda-tanda belum dapat dipadamkan.
Grisham mengatakan bahwa perintah evakuasi dikeluarkan untuk penduduk di daerah Mescalero, Otero, dan Lincoln.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa dari penduduk yang dievakuasi, 500 orang di antaranya berlindung di 10 tempat penampungan dan pusat layanan di seluruh wilayah yang terkena dampak.
Sementara itu, mantan anggota dewan World Central Kitchen (WCK) Robert Egger mengatakan di media sosial X bahwa dirinya telah tiba di Kota Roswell di New Mexico bagian tenggara, di mana persiapan sedang dilakukan untuk mengirimkan makanan awal bagi keluarga yang terkena dampak kebakaran.
"Tim kami sedang dimobilisasi ke seluruh wilayah dan akan memberikan bantuan segera sementara kami mengidentifikasi daerah-daerah yang membutuhkan," katanya.
Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh kobaran api tersebut masih belum pasti.
Upaya pemadaman kebakaran dikoordinasikan oleh 17 lembaga federal dan negara bagian, dengan mengerahkan 800 personel di lapangan.
Pihak berwenang telah mengimbau warga untuk tetap waspada dan mematuhi perintah evakuasi demi keselamatan mereka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Studi tunjukkan pemanasan global capai 1,43 derajat Celcius pada 2023
Baca juga: Kebakaran hutan landa Provinsi Sichuan, tidak ada laporan korban jiwa
Penerjemah: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024