Adu "fighting spirit"

Dalam pertandingan pertama mereka di Euro 2024, kedua tim sama-sama tertinggal gol pada babak pertama. Jika Slovenia tertinggal gara-gara gol Christian Eriksen, maka Serbia tertinggal akibat gol Jude Bellingham.

Namun kedua tim tak pernah menyerah untuk menciptakan peluang agar bisa menyamakan kedudukan. Akibatnya, baik Denmark maupun Inggris yang menjadi lawan-lawan mereka, berada di bawah tekanan mereka.

Tapi tekanan kedua tim menciptakan hasil yang berbeda. Slovenia akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat gol Erik Janza, sedangkan usaha Serbia tak mampu menemukan kelemahan lini belakang Inggris.
Bek Slovenia Jon Gorenc Stankovic (kanan #5) berduel dengan gelandang Denmark Christian Eriksen #10 saat pertandingan penyisihan Grup C Euro 2024 antara kedua tim di Stuttgart Arena, Stuttgart, pada 16 Juni 2024. (Photo by DAMIEN MEYER / AFP) (AFP/DAMIEN MEYER)

Yang pasti, laga melawan Denmark dan Inggris itu menjadi bukti bahwa baik Serbia maupun Slovenia akan semakin spartan bertarung begitu tertinggal dari lawan.

Untuk itu, akan menarik jika kedua tim yang memiliki semangat bertarung tinggi, satu sama lain tertinggal lebih dulu dalam laga di Allinz Arena itu.

Uniknya, dalam enam dari delapan pertemuan Serbia dan Slovenia terdahulu dalam berbagai kompetisi, kedua tim mengakhiri pertandingan dengan imbang. Sisanya, dalam dua pertandingan, kedua tim saling mengalahkan, termasuk dua tahun lalu ketika Serbia menang 4-1.

Catatan itu dapat menguatkan pandangan bahwa laga kedua mereka di Grup C ini akan berakhir seri. Meski begitu, komputer-super Opta memfavoritkan Serbia yang diprediksi lolos ke 16 besar dengan kemungkinan 55 persen.

Baca juga: Laga perdana Grup C antara Slovenia kontra Denmark berakhir imbang 1-1

Selanjutnya: Pola yang sama

Copyright © ANTARA 2024