Kami minta dimaklumi kepada pengurus PWI se-Indonesia bila tidak mendapat tempat yang sesuai keinginan atau hotel berbintang,"

Musirawas, Sumsel (ANTARA News) - Bengkulu sebagai tuan rumah Hari Pers Naional 2014 hingga saat ini kekurangan kamar hotel berbintang, sehingga tamu kelas eksekutif terancam tidak mendapat kamar.

Sejumlah hotel di Kota Bengkulu antara lain Horizon, Santika dan hotel Sples, sedangkan hotel melati cukup untuk menampung tamu ribuan orang, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkulu Eko Agusrianto dihubungi, Sabtu.

Ia menjelaskan, hotel berbintang seperti Horizon di ibu kota Provinsi Bengkulu itu sudah penuh dipesan untuk tamu para Menteri dan duta besar negara sahabat.

Sedangkan dua hotel lainnya seperti Santika bisa menampung peserta HPN sekitar delapan orang, sisanya akan digunakan untuk rapat nasional manajemen hotel tersebut.

Untuk hotel bintang dua Sples sudah diboking para tamu negara sahabat yang akan menghadiri HPN di Bengkulu Februari 2014.

Sekarang tinggal hotel melati yang jumlahnya sekitar 1.200 kamar juga sudah penuh oleh kontingan dari pengurus PWI se- Indonesia.

"Ketua Umum PWI dan Ketua Dewan Kehormatan PWI beserta pengurus PWI pusat bersedia menginap di hotel melati yang sebelumnya sudah memboking pada salah satu kamar hotel berbintang di daerah itu," jelasnya.

Pihaknya sedang mengupayakan kamar hotel beberapa pemakala pada HPN itu antara lain Prabowo Subianto, Joko Widodo dan Wali Kota Surabaya.

"Kami minta dimaklumi kepada pengurus PWI se-Indonesia bila tidak mendapat tempat yang sesuai keinginan atau hotel berbintang," tuturnya.

Ketua PWI Cabang Bengkulu Sukatno mengatakan, para tamu pengurus PWI se- Indoensia akan membawa peserta masing-masing di atas 30 orang.

Mereka sudah ditempatkan pada beberapa kamar hotel melati termasuk di kawasan pantai panjang, bagi peserta yang belum mendapatkan tempat tidur tetap akan diupayakan panitia meskipun ada yang menginap pada rumah warga, ujarnya.(*)

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014